2 Tewas, Satu Keluarga di Musi Rawas Keracunan

LINGGAUPOS.CO.ID – Tragis, 2 orang dalam satu keluarga di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan tewas diduga keracunan asap genset.

Insiden ini diketahui Kamis, 27 Februari 2025 sekitar pukul 16.30 WIB di Desa Muara Kati Kecamatan Tiang Pungpung Kepungut, Kabupaten Musi Rawas.

Adapun 2 korban tewas atas nama Yayan dan anaknya Atika (6). Sementara istrinya Reni Hartati serta 2 anaknya Aditya (11) dan Alfaro (3) masih menjalani perawatan di medis di Rumah Sakit dr Sobirin Pangeran M Amin Musi Rawas.

Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi dalam keterangan resminya menjelaskan, peristiwa warga diduga keracunan asap tersebut diketahui Kamis, 27 Februari 2025 sore.

BACA JUGA:2 Pelajar di Lubuk Linggau Lakalantas, Terpental ke Aspal, Begini Kronologisnya

Awalnya pihak keluarga korban Rabu, 26 Februari 2025 sempat berkomunikasi menanyakan kabar. Namun hingga Kamis, 27 Februari 2025 sore pesan melalui Whatsapp tersebut tidak dijawab korban

Akhirnya orang tua Yayan dan warga berinisiatif mendobrak rumah korban pada Kamis, 27 Februari 2025 sekitar pukul 16.30 WIB.

Saat iru warga melihat semua anggota keluarga Yayan sudah terkapar dalam kondisi pingsan. Korban Yayan berada di arah pintu kamar mandi, istrinya Reni di dalam kamar mandi.

Sementara 3 anaknya berada di ruang tengah dalam kondisi terkapar pingsan.

BACA JUGA:Polisi Sebut Kronologis Terbakarnya Rumah di Remban Muratara, Korban Alami Kerugian Rp150 Juta

“Semuanya dibawa ke Rumah Sakit Sobirin,” terang AKBP Andi Supriadi, Jumat, 28 Februari 2025.

Usai menerima laporan kejadian, anggota Polres Musi Rawas langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Petugas juga melakukan pemasangan Police Line di sekeliling rumah korban guna kepentingan penyelidikan.

“Rumah pada saat dibuka sudah dalam posisi menyengat bau asap. Dalam  Olah TKP kita mencari alat bukti,” terang AKBP Andi Supriadi.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan adanya kepulan asap saat membuka rumah korban. Petugas juga mendapati genset milik korban masih dalam keadaan bergetar.

Sumber: