Cerita Rakyat Musi Rawas, 6 Pantangan Putri Silampari, Jika Dilanggar, Begini Jadinya

Cerita Rakyat Musi Rawas, 6 Pantangan Putri Silampari, Jika Dilanggar, Begini Jadinya

Tari Silampari menurut cerita rakyat Musi Rawas erawal dari turunnya 7 bidadari dari khayangan di MUara Kati Lama Kabupaten Musi Rawas-Dokumen-Disbudpar Musi Rawas

BACA JUGA:Kesaktian Putri Silampari Musi Rawas, 1 Butir Padi untuk Makan Sekeluarga

Bujang tersebut bernama Bujang Penulup, selalu mengasingkan diri dari pergaulan penduduk. 

Suatu hari Bujang Penulup berpamitan pada ibunya untuk mencari burung di hutan.

Ibunya mengizinkan dengan pesan agar anaknya tidak mendekati hutan yang sangat angker di Tebat Limbang. 

Maka berangkatlah Bujang Penulup dengan membawa penulup sebagai alat untuk menangkap burung.

BACA JUGA:Putri Silampari Musi Rawas, Mandi di Telaga Tengah Hutan, Dirayu Bujang Tulup, Begini Kisahnya

Sesampai di hutan tidak seekor pun burung didapat Bujang Penulup.

Tak lama kemudian turun hujan panas dengan pelangi (Rone) terbentang di langit. 

Ketika Bujang Penulup akan berlindung dari hujan, tampak seekor burung murai sedang bertengger di atas dahan.

Ketika Bujang Penulup membidikkan tulupnya, burung tersebut terbang.

BACA JUGA:Asal Usul Tari Silampari, 7 Bidadari Turun Mandi, Si Bungsu Menikah dengan Pemuda Asal Curup di Musi Rawas

Bujang Penulup penasaran dan terus mengejar burung tersebut hingga memasuki daerah hutan Tebat Limbang.

Disaat itulah Bujang Penulup mendengar suara gelak tawa diiringi suara musik mengalunkan nada yang merdu.

Muncul niat Bujang Penulup untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. 

Dengan mengendap-endap dan berhati-hati Bujang Tulup mengintai dari celah semak-semak kearah Telaga Tebat Limbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: