Cerita Rakyat Musi Rawas, 6 Pantangan Putri Silampari, Jika Dilanggar, Begini Jadinya

Cerita Rakyat Musi Rawas, 6 Pantangan Putri Silampari, Jika Dilanggar, Begini Jadinya

Tari Silampari menurut cerita rakyat Musi Rawas erawal dari turunnya 7 bidadari dari khayangan di MUara Kati Lama Kabupaten Musi Rawas-Dokumen-Disbudpar Musi Rawas

MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID – Asal usul Putri Silampari merupakan 7 Bidadari yang turun dari khayangan di wilayah Musi Rawas. 

Konon menurut cerita, dari 7 bidadari yang turun di telaga hutan Desa Muara Megang, Kecamatan Muara Lakitan itu sempat tinggal di bumi. 

Bidadari bungsu itu bernama Seringgu Pisat menikah dengan seorang pemuda Bujang Penulup yang mencuri selendangnya. 

Setelah menikah dan tinggal di bumi, Bidadari Bungsu tadi memiliki mukjizat. Salah satunya untuk makan nasi satu keluarga, dia cukup hanya menanak 1 butir padi. 

BACA JUGA:Cerita Rakyat Musi Rawas, Asal Mula Desa Selangit, Dibentuk oleh Keturunan Raja Majapahit

Dengan kesaktian ini, padi yang ada di lumbung tidak habis-habis.

Namun kemukijizatan dimilikinya ada 6 pantangannya yang harus dipatuhi oleh Bujang Penulup dan Ibunya.

1. Apabila akan menanam padi harus memakai sesajen secukupnya. 

2. Apabila menuai ( Panen ) padi tidak boleh sambil bersiul. 

BACA JUGA:Cerita Rakyat Musi Rawas, Tuah Negeri Pasang Strategi, Belanda Takut Dengan Busa Warna Merah

3. Menuai (Panen ) padi tidak boleh memulai dari bagian atas batangnya.  

4. Kemudian pada saat menuai (Panen) padi tidak boleh menunjuk dengan tuai (Ani-ani). 

5. Pada Waktu menanak nasi tidak boleh dibuka tutup periuknya selagi mendidih. 

6. Tidak boleh membuang sisa nasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: