Putri Silampari Musi Rawas, Mandi di Telaga Tengah Hutan, Dirayu Bujang Tulup, Begini Kisahnya

Putri Silampari Musi Rawas, Mandi di Telaga Tengah Hutan, Dirayu Bujang Tulup, Begini Kisahnya

Cerita rakyat Musi Rawas Putri Silampari mandi di telaga Desa MUara Megang.-Ilustrasi-Cerita Rakyat Musi Rawas

BACA JUGA:Keramat Moneng Tekending, Perantau Asal Rejang Lebong Mencari Peruntungan di Musi Rawas, Bertemu SAD

Disaat itulah Bujang Penulup mendengar suara gelak tawa diiringi suara musik mengalunkan nada yang merdu.

Muncul niat Bujang Penulup untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. 

Dengan mengendap-endap dan berhati-hati Bujang Tulup mengintai dari celah semak-semak kearah Telaga Tebat Limbang.

Bujang Penulup melihat di depannya ada 7 bidadari sangat cantik sedang mandi bersiram-siraman di Telaga Hutan Tebat Limbang.

BACA JUGA:Sumpah Bereng Kecik, Orang Kupang Jangan Menikah dengan Tanah Periuk Sebelum Kambing Bertanduk Emas

Tak jauh dari tempat itu Bujang Penulup melihat tumpukan pakaian dan selendang para bidadari.

Ternyata selendang tersebut dipergunakan para bidadari untuk terbang sebagai sayap.

Muncul niat dihati Bujang Penulup untuk mengambil sehelai selendang bidadari tadi.

Ia ingin membuktikan apa benar kalau tanpa selendang bidadari tidak bisa terbang kembali ke khayangan.

BACA JUGA:Lima Polisi di Lubuklinggau Terjaring Operasi Patuh Musi 2023, ini Ancaman Sanksinya

Setelah puas mandi, para bidadari mengambil selendang untuk kembali ke khayangan.

Ternyata selendang biadari yang bungsu bernama Seringgu Pisat tidak ditemukan.

Karena waktu mereka harus kembali lagi ke khayangan sudah tiba, Seringgu Pisat tidak dapat pulang bersama kakak-kakaknya.

Dengan perasaan sedih terjadilah perpisahan antara bidadari bungsu dengan kakaknya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: