Putri Silampari Musi Rawas, Mandi di Telaga Tengah Hutan, Dirayu Bujang Tulup, Begini Kisahnya

Putri Silampari Musi Rawas, Mandi di Telaga Tengah Hutan, Dirayu Bujang Tulup, Begini Kisahnya

Cerita rakyat Musi Rawas Putri Silampari mandi di telaga Desa MUara Megang.-Ilustrasi-Cerita Rakyat Musi Rawas

BACA JUGA:Estimasi Waktu dari Lubuklinggau ke Bengkulu, Palembang, Lampung dan Jambi, Jika Jalan Tol Sudah Rampung

Saat itu juga dia menemui suami, anak dan ibu mertuanya untuk berpamitan akan kembali ke khayangan tempat kedua orang tua dan enam saudaranya.

Seringgu Pisat juga mengatakan tujuannya ke khayangan untuk meminta izin dari keluarganya agar bisa menetap selamanya di bumi bersama suami, anak  serta ibu mertuanya.

Dengan berat hati Bujang Penulup melepas Seringgu Pisat, untuk berangkat.

Namun kenyataannya setelah sekian lama, sang istri Seringgu Pisat tidak juga kembali ke bumi.

BACA JUGA:Anggota TNI Tabrakan di Lubuklinggau, Lawannya Patah Kaki

Karena keputusan raja khayangan para bidadari tdak diperkenankan lagi untuk turun ke bumi. 

Menurut cerita dari masyarakat di Kecamatan Muara Lakitan sampai saat ini keturunan bidadari itu masih ada. Ciri-cirinya berkulit putih bersih,rambut pirang.

Demikian kisah Putri Silampari Musi Rawas dikutip dari sejarah dan legenda cerita rakyat. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan bagi pembaca semua. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: