Putri Silampari Musi Rawas, Mandi di Telaga Tengah Hutan, Dirayu Bujang Tulup, Begini Kisahnya

Putri Silampari Musi Rawas, Mandi di Telaga Tengah Hutan, Dirayu Bujang Tulup, Begini Kisahnya

Cerita rakyat Musi Rawas Putri Silampari mandi di telaga Desa MUara Megang.-Ilustrasi-Cerita Rakyat Musi Rawas

BACA JUGA:Asal Usul Tuah Negeri, Bujang Tua Rejang Lebong Bertapa Mencari Jodoh, Merantau ke Musi Rawas

Di tenga suara yang keluar, diselingi gelak tawa para bidadari yang sedang bersuka ria mandi di telaga. 

Tidak jauh dari telaga tersebut terdapat sebuah pemukiman penduduk dikenal sebagai Desa Muara Megang.

Di desa ini hiduplah seorang bujang sudah berumur, parasnya buruk dikarenakan penyakit puru (Koreng).

Dia hidup dengan ibunya yang telah lanjut usia dan miskin. Sedangkan ayahnya telah lama meninggal dunia.

BACA JUGA:Cerita Rakyat Keramat Moneng Tekending di Musi Rawas, Pemimpin Suku Kubu Marah, Seberangi Sungai Satu Langkah

Bujang tersebut bernama Bujang Penulup, selalu mengasingkan diri dari pergaulan penduduk. 

Suatu hari Bujang Penulup berpamitan pada ibunya untuk mencari burung di hutan.

Ibunya mengizinkan dengan pesan agar anaknya tidak mendekati hutan yang sangat angker di Tebat Limbang. 

Maka berangkatlah Bujang Penulup dengan membawa penulup sebagai alat untuk menangkap burung.

BACA JUGA:7 Bidadari Mandi di Telaga Musi Rawas, Bikin Patah Hati Pemuda Perantau Asal Curup, Begini Kisahnya

Sesampai di hutan tidak seekor pun burung didapat Bujang Penulup. Tak lama kemudian turun hujan panas dengan pelangi (Rone) terbentang di langit. 

Ketika Bujang Penulup akan berlindung dari hujan, tampak seekor burung murai sedang bertengger di atas dahan.

Ketika Bujang Penulup membidikkan tulupnya, burung tersebut terbang.

Bujang Penulup penasaran dan terus mengejar burung tersebut hingga memasuki daerah hutan Tebat Limbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: