8 Fakta Terbaru Terkait Meninggalnya Ibu Melahirkan di Muratara, Nomor 7 Bikin Miris

8 Fakta Terbaru Terkait Meninggalnya Ibu Melahirkan di Muratara, Nomor 7 Bikin Miris

Dinas Kesehatan Muratara melakukan investigasi terkait dugaan ibu hendak melahirkan yang lamban dilayani, hingga meninggal dunia--

MURATARA, LINGGAUPOS.CO.ID – Hasil Tim Investigasi Dinas Kesehatan Musi Rawas Utara (MURATARA) ke Puskesmas Pauh dan juga keluarga pasien yang meninggal dunia, menunjukkan beberapa fakta.

Fakta terbaru ini diungkapkan Bupati Muratara H Devi Suhartoni dan juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Muratara Tasman.

Berikut beberapa fakta terbaru terkait kematian ibu hamil, yang viral beberapa hari terakhir.

1. Melahirkan Anak Pertama

Almarhumah diketahui bernama Agustika, ia istri dari Lika Santosa yang diketahui sebagai konten creator lokal. Almarhumah hendak melahirkan anak pertama.

BACA JUGA:Terkait Wanita Melahirkan Meninggal Dunia di Muratara, Ombudsman Turun Tangan

2. Sudah Disarankan ke Rumah Sakit

Bupati Muratara H Devi Suhartoni menjelaskan bahwa bidan di Puskesmas sudah menyarankan agar melahirkan di rumah sakit.

Karena almarhumah Agustika sudah beberapa kali memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas. Sehingga petugas mengetahui bayi yang dikandung almarhumah besar.

“Pasien itu sering melakukan pengecekan kehamilan di bidan Puskesmas. Sudah disarankan petugas medis agar melakukan persalinan di rumah sakit yang peralatan dan tenaga medisnya lebing lengkap karena bayinya besar. Sedangkan tubuh ibu itu kecil,” jelas Bupati Muratara H Devi Suhartoni, dikutip dari sumateraekspres.id, Rabu 31 Mei 2023.

Pemkab sudah menyediakan rumah singgah di kecamatan Rupit. Warga bisa menggunakannya secara gratis untuk menunggu proses persalinan.

BACA JUGA:Saran dari RS AR Bunda Lubuklinggau, Terkait Wanita Melahirkan dari Muratara Meninggal Dunia

Rumah singgah juga tersedia di kota Lubuklinggau maupun kota Palembang. Untuk mendekatkan akses warga dengan pusat pelayanan medis. Dalam hal ini rumah sakit rujukan.

“Fasilitas itu khusus untuk warga Muratara. Gratis. Tapi jarang sekali warga memanfaatkan itu. Padahal kami sudah menyiapkan dan membayar fasilitas itu untuk masyarakat,” beber Devi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumateraekspres.bacakoran.co