8 Fakta Terbaru Terkait Meninggalnya Ibu Melahirkan di Muratara, Nomor 7 Bikin Miris

Sekitar pukul 01.00 WIB, pasien alami rembes ketuban. Kemudian dilakukan pemasangan infus. Sembari menunggu bukaan lengkap.

5. Bawa Dukun Beranak

Sekitar pukul 03.00 WIB, terjadi kegaduhan karena orang tua korban datang membawa dukun beranak.

“Emosi mereka tidak terkontrol. Karena itu petugas minta mereka menunggu di luar ruangan,” bebernya.

BACA JUGA:Bupati Muratara Tegas Soal Lambannya Pelayanan Puskesmas, Hingga Wanita Hendak Melahirkan Meninggal Dunia

6. Soal Bidan Mau Tidur

Tasman menegaskan, pintu ruangan itu tidak benar dikunci. “Hanya sedikit macet, bukan sengaja dikunci,” katanya.

Tapi ada perbedaan persepsi saat petugas bilang “mau tidur sebentar” sambil menunggu bukaan lengkap.

Hal itu dinilai keluarga pasien kalau petugas medis menelantarkan pasien. Padahal, tetap memantau kondisi pasien.

Karena, begitu kondisi pasien sudah mendekati garis tindak, tapi proses kelahiran tidak ada kemajuan, petugas pun melakukan rujukan ke RS Kota Lubuklinggau.

BACA JUGA:Netizen Minta Polisi Usut, Bidan Puskesmas Muratara yang Lamban Tangani Ibu Melahirkan Hingga Meninggal Dunia

Tentu butuh proses dan waktu untuk mempersiapkan administrasi. Lalu menunggu keluarga pasien yang pulang untuk menyiapkan perbekalan.

7. Ambulans Terjebak Lumpur

Sekitar pukul 05.00 WIB, pasien dibawa naik ambulans menuju rumah sakit. Dan petugas medis dan empat keluarga pasien ikut menemani dalam mobil.

Tapi perjalanan itu tidak mulus. “Ambulan terjebak lumpur sekitar 20 menit. Menunggu mobil doubel gardan pukul tiba pukul 05.45 WIB, milik perusahaan. Lalu pasien dibawa ke Puskesmas Karang Jaya,” beber Tasman.

Sumber: sumateraekspres.bacakoran.co