Krisis Harga Kebutuhan Pokok dan Ancaman Kesejahteraan Sosial
Bagas Dwi Saputra--
Oleh: Bagas Dwi Saputra *)
Dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat Indonesia kembali dihadapkan pada krisis harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan bahan bakar.
Kenaikan harga ini tidak hanya membebani pengeluaran rumah tangga, tetapi juga mengancam kesejahteraan sosial, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Kondisi ini bertentangan dengan nilai Sila ke-5 Pancasila, “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” yang menegaskan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh kehidupan yang layak dan akses terhadap kebutuhan dasar dengan harga yang terjangkau.
Berbagai faktor menjadi penyebab krisis ini, mulai dari terganggunya distribusi, meningkatnya biaya produksi, hingga ketergantungan terhadap impor.
Namun, kebijakan penanganan yang masih bersifat jangka pendek menunjukkan bahwa prinsip keadilan sosial belum sepenuhnya diwujudkan.
Bantuan sosial dan operasi pasar memang membantu masyarakat, tetapi belum mampu menciptakan pemerataan kesejahteraan secara berkelanjutan sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila.
Krisis harga kebutuhan pokok juga memperlebar kesenjangan sosial. Masyarakat kecil semakin terdesak, sementara kelompok ekonomi atas relatif tidak terlalu terdampak.
Kondisi ini menunjukkan bahwa cita-cita keadilan sosial masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi negara.
BACA JUGA:Kurangnya Pengalaman Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam Desa
Pancasila mengajarkan bahwa kesejahteraan tidak boleh dinikmati oleh segelintir kelompok, melainkan harus dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil langkah nyata dan berkelanjutan yang berlandaskan nilai Pancasila, seperti memperkuat produksi dalam negeri, mengawasi distribusi agar tidak terjadi penimbunan, serta menyusun kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil.
Dengan menjadikan keadilan sosial sebagai landasan utama, krisis harga kebutuhan pokok dapat diatasi sekaligus menjaga stabilitas dan kesejahteraan sosial bangsa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
