Bullying di Sekolah Masalah Serius yang Tidak Boleh Dianggap Biasa

Bullying di Sekolah Masalah Serius yang Tidak Boleh Dianggap Biasa

Genta Pebriansyah --

Oleh: Genta Pebriansyah *)

Bullying atau perundungan di sekolah masih menjadi masalah serius yang sering dianggap sepele. 

Banyak orang menganggap perundungan sebagai bagian dari candaan atau proses pendewasaan siswa. 

Padahal, bullying dapat meninggalkan dampak psikologis yang mendalam bagi korban, seperti rasa takut, rendah diri, depresi, bahkan keinginan untuk menarik diri dari lingkungan sekolah.

BACA JUGA:Pancasila Sebagai Kompas Etika Anak Muda Milenial

Bullying tidak hanya berbentuk kekerasan fisik, tetapi juga bisa berupa ejekan, hinaan, pengucilan, hingga perundungan melalui media sosial. 

Bentuk-bentuk ini sering luput dari perhatian guru dan pihak sekolah karena tidak terlihat secara langsung. Akibatnya, korban merasa sendirian dan tidak berani melapor.

Menurut saya, sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi setiap siswa untuk belajar dan berkembang. 

Jika bullying dibiarkan, maka tujuan pendidikan untuk membentuk karakter dan moral generasi muda akan gagal. 

BACA JUGA:Program Balita Sehat, Generasi Emas Musi Rawas: Wujud Nyata Pengamalan Pancasila

Pendidikan bukan hanya tentang prestasi akademik, tetapi juga tentang menanamkan nilai empati, saling menghargai, dan kepedulian terhadap sesama.

Upaya pencegahan bullying harus melibatkan semua pihak, mulai dari sekolah, guru, orang tua, hingga siswa itu sendiri. 

Sekolah perlu menerapkan aturan yang tegas, memberikan edukasi tentang dampak bullying, serta membuka ruang konseling bagi korban. 

Sementara itu, siswa perlu diajarkan untuk berani menolak dan melaporkan tindakan bullying, serta tidak menjadi penonton pasif.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: