Cerita Rakyat Bujang Bekorong Musi Rawas, Pemuda Asal Telang, Merantau Bertemu Jodoh Dewi Khayangan
Cerita Rakyat Musi Rawas Bujang Bekorong bertemu Dewi Khayangan-Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID
Budak Bosok hanya bisa menyapu air matanya yang menetes dengan sendirinya.
Sambil melambaikan tangan dan tatapan matayang lama-kelamaan hanya melihat bayangan hitam yang menghilang ditelan awan.
Budak Bosok kembali keperaduannya di ruang dapur.
Waktu yang dirindukan pun tiba, Bujang Bekorong yang membawa setumpuk rasa sayang dan cinta dengan tergesa-gesah berjalan untuk segera sampai ke istananya.
Dalam setiap langkah la membayangkan wajah anaknya yang mungkin sudah besar.
Tentu juga wajah permaisurinya Dewi Bungsu yang pasti masih setia dan merindukan dirinya.
Ternyata para hulubalang telah sigap menyambut kedatangan Sang Raja Bujang Bekorong.
Dengan berjalan gagah Bujang menapaki setiap anak tanggah Untuk segera bertemu dengan putra dan permaisurinya.
BACA JUGA:Lubuklinggau dari Carita Rakyat, Lubuk Tempat Persembunyian Dayang Torek Dianggap Keramat
Pada gerbang pintu pertama, Bujang Bekorong disambut Dehe Enam yang menampakan wajah kesedihan, dan menampakan sikap yang tidak mencurigakan.
Melihat Dehe Enam, Bujang Bekorong sedikit mengendurkan seyumannya dan berganti ekspresi wajah yang tanda tanya.
la pun bertanya kepada Tetua Dehe Enam. Bujang Berkorong berusaha mengumpulkan rasa sedih dan emosinya. Karena Ia tahu pasti ada berita yang tidak mengenakkan.
Dengan segenap keberanian yang terpaksa, Tetua Dehe Enam mengatakan yang sebenarnya, kalau Dewi Bungsu dan anaknnya telah meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: