Cerita Rakyat Bujang Bekorong Musi Rawas, Pemuda Asal Telang, Merantau Bertemu Jodoh Dewi Khayangan

BACA JUGA:Selain Bukit Sulap, Lubuklinggau Punya Bendung Watervang, Diambil dari Bahasa Belanda, Ini Sejarahnya

Bujang Bekorong merasa kasiahan menawarkan bantuan kepada Drwi Bungsu dan mengucapkan kalau yang dialaminya merupakan takdir. 

"Namaku, Dewi Bungsu dan apa maksud Kanda (Bujang Bekorong) ini takdir? Tanya Dewi Bungsu sangat penasaran. 

Bujang Bekorong kemudian menjelaskan, kalau dirinya dan Dewi Bungsu sudah ditakdirkan untuk bertemu.

Bujang Bekorong berjanji akan menjaga Dewi Bungsu dan mengasihi sepenuh jiwa. 

BACA JUGA:Hobinya Mengembara, Datang ke Lubuklinggau Bujang Kurap Dikenal Sakti, Terntyata Ini Rahasianya

Dewi Bungsu sejenak memikirkan maksud dari pembicaraan Bujang Bekorong.

”Kalau ini semua memang takdirku, takdir kita, aku bersedia ikut,” jawab Dewi Bungsu. 

Begitu senangnya Bujang Bekorong mendengar jawaban dari Dewi Bungsu. 

Keduanya meninggalkan hutan yang gelap dan sunyi itu. 

BACA JUGA:Selain Pantai Buatan, ini Objek Wisata Alam Paling Hits di Lubuklinggau, Ada Niagara Mini Juga

Beberapa tahun kemudian, Bujang Bekorong menjadi seorang raja disuatu kerajaan yang dibangunya bersama permaisuri hatinya, Dewi Bungsu. 

Dikisakan juga bahwa sekarang Dewi Bungsu sedang mengandung tiga bulan. 

Pada suatu hari Bujang Bekorong memanggil hulubalang dan pembantunya Dehe Enam. 

Dehe Enam adalah pembantu gadis yang berjumlah enam orang. 

Sumber: