Sejarah Lakitan Musi Rawas, Dulunya Dusun Lembak Lapan, Pecah Perang Berebut Wilayah, Begini Jadinya

Sejarah Lakitan Musi Rawas, Dulunya Dusun Lembak Lapan, Pecah Perang Berebut Wilayah, Begini Jadinya

Salah satu peninggalan sejarah di wilayah Lakitan yang dulunya disebut Dusun Lubuk Lapan-Dokumen-

BACA JUGA:Selangit Musi Rawas, dari Ikan Salai yang Angit, Raja Majapahit Merana Ditinggal Putri Bungsu

Setelah sampai di Desa Mandi Aaur, Pangeran Abuleman bertemu dengan Pangeran Mukti. 

Kemudian Pangeran Mukti mengusulkan kepada Pangeran Abuleman untuk pergi ke Desa Muara Lakitan. 

Pangeran Abuleman pun pergi ke Desa Muara Lakitan.

Setelah pangeran Abuleman sampai di Desa Muara Lakitan dan menetap disana.

BACA JUGA:Cerita Rakyat Keramat Moneng Tekending di Musi Rawas, Pemimpin Suku Kubu Marah, Seberangi Sungai Satu Langkah

Tak lama kemudian ada Pemilihan Pesirah Kepala Marga Sikap Dalam Musi.

Karena selama ini Desa Muara Lakitan belum memiliki Pesirah atau Pemimpin. 

Pesirah atau Pemimpin ini dipilih pada oleh Belanda karena Tahun 1937 Belanda sudah masuk di Indonesia dan sudah sampai di Muara Lakitan. 

Dalam memilih Pesirah Belanda menggunakan Sistem Compok dan Pangeran Abuleman pun ikut serta dalam Pemilihan Pesirah tersebut. 

BACA JUGA:Asal Usul Tuah Negeri, Bujang Tua Rejang Lebong Bertapa Mencari Jodoh, Merantau ke Musi Rawas

Pada akhirnya Pangeran Abuleman terpilih sebagai Pesirah pertama memimpin Muara Lakitan atau Kepala Marga Sikap Dalam Musi.

Setelah menjabat kurang lebih 15 tahun sebagai Pesirah, maka Pesirah Abuleman diangkat atau dinaikkan jabatannya menjadi Pangeran oleh Belanda. Berikut Lagu Asal Lakitan :

Bebiduk keulu Musi

Nyusur meliku tanjong 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: