Cerita Rakyat Keramat Moneng Tekending di Musi Rawas, Pemimpin Suku Kubu Marah, Seberangi Sungai Satu Langkah
Keramat Moneng Tekending memiliki sejarah tersendiri menurut cerita rakyat Kabupaten Musi Rawas. -Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID
MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID – Selain Tari Silampari, Desa Muara Kati Lama, Kecamatan TPK Kabupaten Musi Rawas memiliki mitos lain.
Yakni Keramat Moneng Tekending memiliki sejarah tersendiri menurut cerita rakyat Kabupaten Musi Rawas.
Keramat itu merupakan makam Raden Jepa yang dijuluki Moneng Tekending oleh masyarakat Desa Muara Kati.
Makamnya berada di seberang Sungai Beliti dan masyarakat menganggap Makam Moneng Tekending ini Keramat.
BACA JUGA:7 Bidadari Mandi di Telaga Musi Rawas, Bikin Patah Hati Pemuda Perantau Asal Curup, Begini Kisahnya
Sebab apabila ada orang yang bermunajat atau memohon bantuan berdoa di atas makamnya, dengan seizin Allah SWT akan terkabul.
Untuk mengenang Raden Jepa yang konon menurut cerita merupakan perantau asal Rejag Lebong, makamnya dinamakan Keramat Moneng Tekending.
Dikutip dari buku Sejarah, Legenda dan Cerita Rakyat Kabupaten Musi Rawas, Raden Jepa datang merantau ke daerah Muara Kati untuk mencari peruntungan di negeri orang.
Raden Jepa ini mempunyai kesaktian yang luar biasa, baik dan sangat sederhana mempunyai sopan santun.
BACA JUGA:Anggota TNI Tabrakan di Lubuklinggau, Lawannya Patah Kaki
Sehingga penduduk Dusun Kutetanah dan Dusun Tekending (cikal bakal Desa Muara Kati Lama) menerimanya dengan baik di dusun mereka.
Selanjutnya Raden Jepa menikah dengan gadis dari dusun Tekending mereka hidup bahagia dengan berkebun dan berladang mereka tekuni.
Suatu hari Raden Jepa akan diserang sekelompok Suku Anak Dalam (SAD) atau Suku Kubu yang ingin menguji kesaktian dari Raden Jepa.
Namun rombongan SAD ini belum tahu siapa Raden Jepa itu, karena mereka belum pernah melihatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: