Program JKN Bantu Yulisma dalam Menjalani Pengobatan Penyakit Jantung

Program JKN Bantu Yulisma dalam Menjalani Pengobatan Penyakit Jantung

Ibu Yulisma (53).--

LINGGAUPOS.CO.ID – Yulisma (53) telah terdiagnosis penyakit jantung sekitar dua tahun lalu.

Gejala awal yang dirasakan oleh Yulisma seperti tubuh yang sering terasa letih dan merasakan pusing di kepala. 

Ketika Yulisma dilarikan langsung ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut dirinya mengalami pembengkakkan jantung.

Mulai dari pemeriksaan itu, dokter menyarankan Yulisma untuk rutin menjalani kontrol kesehatan di setiap bulannya untuk dapat memantau perkembangan dari kondisi jantungnya. 

BACA JUGA:Aplikasi Mobile JKN Bantu Retno Mempermudah Akses Layanan Dari BPJS Kesehatan

Yulisma sempat khawatir dengan biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan penyakit jantungnya yang sangat tinggi. Namun, ternyata kekhawatirannya tidaklah perlu karena dirinya telah menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Yulisma merasa tenang karena BPJS Kesehatan menjamin pengobatan penyakit jantungnya.

Yulisma mengungkapkan saat dirinya mengalami beberapa kali sesak serta sulit untuk bernapas, dirinya langsung dilarikan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk mendapatkan pertolongan pertama dari fasilitas kesehatan sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Silampari. 

Yulisma juga menceritakan tentang keluhan atas kondisinya setelah melakukan pemeriksaan terakhir di Rumah Sakit Siloam Silampari. 

BACA JUGA:Gandeng Komisi IX DPR RI, BPJS Kesehatan Sosialisasikan Kemudahan Mengakses Layanan Kesehatan Bagi Peserta JKN

Pada pemeriksaan terakhir tersebut ditemukan penumpukkan cairan di dadanya yang mengharuskan Yulisma menjalani kontrol rutin ke Rumah Sakit Siloam Silampari selama kurang lebih sebanyak tiga kali dalam seminggu untuk dapat membersihkan cairan tersebut.

“Saya harus menjalani kontrol dua sampai tiga kali dalam seminggu. Pemeriksaan pada kontrol kesehatan berikutnya, saya dinyatakan memiliki penyakit batu empedu. Pada saat saya kembali lagi ke rumah sakit untuk kontrol kesehatan ulang, hasil dari pemeriksaan tersebut ternyata saya mengalami pembengkakkan jantung. Saya telah menjalani pengobatan ini selama lebih kurang dua tahun,” ungkap Yulisma, Senin 2 Juni 2025.

Yulisma mengungkapkan dirinya telah menjadi peserta JKN sudah lebih dari 10 tahun. 

Yulisma mengaku sangat terbantu dengan hadirnya Program JKN ini, karena kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan selama menjalani pengobatan jantungnya baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau Fasilitas Kesehatan Rujukkan Tingkat Lanjutan (FKRTL). 

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Pastikan Akses Layanan JKN Tetap Terbuka Selama Libur Lebaran 2025

Dirinya tidak menemukan kendala, baik dari administrasi, penanganan dokter maupun pengambilan obat.  

Dirinya juga tidak pernah merasa ada perbedaan antara pasien umum dengan pasien dari peserta JKN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: