Cerita Rakyat Musi Rawas, Kisah Penerus Kerajaan Lubuk Penjage, Dipandang Sebelah Mata, Bukan Orang Biasa
Raja kerajaan Lubuk Penjage Kenayan sempat dipandang sebelah mata oleh warga-ilustrasi-LINGGAUPOS.CO.ID
Raja mengumumkan bahwa Raden Kenanyan (Menantunya) akan menjadi raja dikerajaan Lubuk Penjage.
Tak berselang lama upacara pengangkatan Raja dan Ratu (Raden Kenayan dan Putri Sri Dewi Ningsih ) di selenggarakan dengan sangat meriah mengundang seluruh Negeri tetangga.
Pestapun dilakukan selama tujuh hari tujuh malam dengan dihibur oleh tarian khusus yaitu “Tari menijik sukat timbul “.
Maksud dan tarian ini untuk menyambut Raden Kenayan dan Putri Sri Dewi Ningsih menduduki tahta singgasana kerajaan Lubuk Penjage.
Adapun tarian ini menceritakan penderitaan Kenayan selama mengabdi kepada raja sampai dengan menjadi raja.
Dengan rejungnya (Rinjik Bujang Kenayan) sebagai berikut :
Sukat e ilang sape menuntut
Sukat e lenget sape meyeding
Ngasak kemane sijalah ngasak
Ngasak ke badan siting garang
Ngelek kebelakang jurang dalam
Ngelek kekanan badas tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: