Cerita Rakyat Musi Rawas, Kisah Penerus Kerajaan Lubuk Penjage, Dipandang Sebelah Mata, Bukan Orang Biasa

Cerita Rakyat Musi Rawas, Kisah Penerus Kerajaan Lubuk Penjage, Dipandang Sebelah Mata, Bukan Orang Biasa

Raja kerajaan Lubuk Penjage Kenayan sempat dipandang sebelah mata oleh warga-ilustrasi-LINGGAUPOS.CO.ID

BACA JUGA:Oknum Guru PNS Cabul Dilimpahkan ke Polres Muratara, ini Info Terbaru dari Polisi

Melihat kemenangan dari Kenayan mendadak seluruh penduduk Negeri Lubuk Penyage mengutuk dan caci maki.

Karena mereka tidak senang jika tuan putri menjadi istri Kenayan yang bagi mereka dianggap aib bagi negeri mereka. 

Karena kurang puas dengan hasil pertandingan maka, penduduk Lubuk Penjage mengusulkan pada raja agar Kenayan diadu dengan buaya kumbang penunggu lubuk.

Setelah tujuh hari tujuh malam Kenayan diadu dengan buaya kumbang dan kenayan pun dapat memenangkan pertarungan.

BACA JUGA:Oknum Guru PNS di Rupit Muratara, Cabuli 3 Anak Muridnya

Penduduk belum puas dengan hasilnya. Penduduk minta kembali pada raja agar diadu lagi dengan harimau kumbang penjage negeri. 

Dengan ilmu dan kekuatan yang dimiliki oleh Kenayan maka dapat kembali memenangkan pertarungan.

Penduduk Negeri Lubuk Penyage semakin geram dan marah, dan meminta raja agar mengadu lagi Kenanyan dengan seekor ular dan dimasukkan kedalam karung selama satu minggu. 

Ular tersebut mati tetapi Kenanyan keadaanya baik-baik saja dan keluar dengan selamat. 

BACA JUGA:Pembanguna Tol Indralaya-Prabumulih Dikebut, Kapan Mulai Beroperasi? Berikut Progresnya

Cobaan demi cobaan telah dilalui oleh Kenayan demi cintanya pada sang putri raja yang sangat di sayanginya.

Namun demikian penduduk Lubuk Penjage semakin geram dan marah.

Mereka tidak terima kalau tuan putri yang sangat mereka puji, banggakan dan kagumi menjadi istri Kenayan.

Begitu juga dengan sang raja sebenarnya tidak menghendaki Kenayan menjadi menantunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: