Cerita Rakyat Musi Rawas, Kisah Penerus Kerajaan Lubuk Penjage, Dipandang Sebelah Mata, Bukan Orang Biasa

Cerita Rakyat Musi Rawas, Kisah Penerus Kerajaan Lubuk Penjage, Dipandang Sebelah Mata, Bukan Orang Biasa

Raja kerajaan Lubuk Penjage Kenayan sempat dipandang sebelah mata oleh warga-ilustrasi-LINGGAUPOS.CO.ID

BACA JUGA:Asal Usul Desa Tanah Periuk Musi Rawas, Berawal dari Perang Saudara, Berebut Lahan Kekuasaan

Ini sebagal ungkapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, seluruh rakyat hadir dan juga negeri tetangga. 

Tidak lama setelah diadakanya pesta syukuran (sedekah Bumi), seluruh rakyat Lubuk Penjage kembali dirundung duka karena raja yang mereka banggakan, sayangi dan cintai meninggal dunia. 

Rakyatpun berduyun-duyun menghantarkan raja mereka Kenayan keperistirahatan terakhir.

Raden Kenayan dimakamkan di Kecamatan Kelingi, dan makamnya dianggap keramat oleh masyarakat. Oleh karena itu makam tersebut dinamakan dengan “Keramat Penjage Bengkal". 

BACA JUGA:Sejarah Desa Tanah Periuk Musi Rawas, Bering Kecik Pendekar Sakti dari Bengkulu, Kalah Perang Dihianati Istri

Demikian artikel mengenai sejarah Kerajaan Lubuk Penjage yang saat ini daerah itu dikenal sebagai Desa Lubuk Tua, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: