Cerita Rakyat Musi Rawas, Kisah Penerus Kerajaan Lubuk Penjage, Dipandang Sebelah Mata, Bukan Orang Biasa
Raja kerajaan Lubuk Penjage Kenayan sempat dipandang sebelah mata oleh warga-ilustrasi-LINGGAUPOS.CO.ID
Tak lama selang beberapa waktu ditemukannya pemuda yang nama Kenayan dan langsung dihadapkan pada raja dan rajapun bertanya pada Kenayan.
Wahai anak muda, siapakah namamu, darimana asalmu dan apakah tujuan mu datang kemari, dan banyak lagi pertanyaan lainnya.
Kenayan menjawab semuapertanyaan dari raja dengan tegas dan lugas ampunkan hamba wahai tuanku raja, saya bernama Kenayan, berasal dari negeri sebrang (Pulau Jawa) merantau untuk mencari pekerjaan.
Singkat cerita semua pertanyaan dari Raja Lubuk Penjage dijawab dengan jujur dan tegas.
BACA JUGA:Cerita Rakyat Musi Rawas, Tuah Negeri Pasang Strategi, Belanda Takut Dengan Busa Warna Merah
Dengan mendengarkan jawaban dari Kanayan raja pun yakin dan percaya untuk memberikan pekerjaan yaitu berkebun dan berladang.
Mendengar tawaran ini hati Kenayan sangat senang dan bahagia serta dia sanggup untuk menjalankan segala perintah dan kepercayaan yang diberikan oleh raja kepadanya.
Setiap kali panen selalu diserahkan kepada raja, Kenanyan bekerja secara jujur dan tidak pernah mengharapkan imbalan dari raja.
Baginya kejujuran akan membawanya kepada keberkahan dan kemujuran.
BACA JUGA:Asal Usul Tuah Negeri, Bujang Tua Rejang Lebong Bertapa Mencari Jodoh, Merantau ke Musi Rawas
Disamping itu juga Kenayan menyadari dan teringat akan kata-katanya yang diucapkan pada raja beberapa tahun yang lalu.
Bahwa kedatangannya ke Negeri Lubuk Penjage dengan tujuan mencari pekerjaan.
Setiap sepekan sekali Kenayan beristirahat dan pulang ke Negeri Lubuk Penjage serta untuk mengambil bekalnya di istana raja.
Pada saat itulah Kenayan dan tuan putri sering bertemu dan saling bertegur sapa dan saling berbagi cerita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: