Membeli LPG Menggunakan KTP, Warung Tidak Boleh Jual, Ini Aturannya

Membeli LPG Menggunakan KTP, Warung Tidak Boleh Jual, Ini Aturannya

Gas LPG atau Elpiji 3 Kg atau juga disebut gas tabung melon--

BACA JUGA:Siap-siap, Mulai 2023 Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP

Ada kekhawatirannya. “Kalau beli nanti ternyata tidak masuk dalam data dan dinyatakan mampu, wah gawat. Beli yang tabung 12 kg mahal sekali,” cetusnya. 

Ketua Hiswanamigas OKU Feri Sirajudin mengatakan, pihaknya belum bisa berkomentar banyak terkait rencana itu. “Sampai sekarang belum ada sosialisasi,” ujarnya dikutip dari Sumatera Ekspres, Kamis 19 Januari 2023.

Kabag SDA Setda OKU, Delli Octavian SP MM, mengatakan, daerah hanya menjalankan kebijakan pemerintah pusat. Untuk rencana ini, belum ada juklak juknisnya.

Sales Branch Manager Pertamina Rayon 4 Lubuklinggau, M Tsaqif Fauzan, mengatakan, untuk Sumsel belum ada penerapan warung tidak boleh jual LPG 3 kg.  “Belum ada informasi,” katanya, kemarin.

BACA JUGA:Berlaku Tahun Depan, Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina

Diakuinya, saat ini masyarakat masih bisa membeli di pangkalan atau pun eceran di warung. 

“Kalaupun ada kebijakan tersebut, tentu akan disosialisasikan,” katanya. 

Hasanah, warga Talang Muara Enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, mengaku keberatan kalau membeli LPG 3 kg harus di pangkalan.

“Jauh dari rumah. Pakai-pakai KTP lagi. Tetap sajalah di warung, pakai KTP tidak apa-apa.Yang penting dekat rumah,” ucapnya.

BACA JUGA:Penerapan Pembelian Elpiji 3 Kg Pakai MyPertamina, di Musi Rawas, Lubuklinggau dan Muratara

Penjual gas melon eceran di kawasan Pakjo Palembang, Maryati, mengatakan, selama ini dia dapat “bagian” sehingga bisa jual kepada warga sekitar tempat tinggalnya.

“Biasanya, dapat 15-20 tabung. Habis sekitar seminggu. Dapat dari langganan yang antar pakai mobil pikap,” jelasnya. Dengan aturan baru nanti, dia khawatir tak bakal dapat jatah lagi.

Diah, warga Sukarami Palembang mengatakan, ketersediaan LPG 3 kg di warung tak bertahan lama.

“Kalau telat sedikit, sudah kehabisan. Mungkin karena banyak yang pindah pakai itu sebab yang tabung 12 kg sudah Rp200 ribu lebih,” bebernya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumateraekspres.bacakoran.co