Tol Kapal-Betung Hemat Waktu 3,5 Jam, Turis Juga Bisa Foto di Jembatan Ciri Khas Palembang

 Tol Kapal-Betung Hemat Waktu 3,5 Jam, Turis Juga Bisa Foto di Jembatan Ciri Khas Palembang

Pembangunan ruas Jalan Tol Kapal-Betung terus dikerjakan ditargetkan selesai pada Semester III 2023--

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID –  Ruas Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung) memiliki total panjang 111,69 km. Proses pembangunannya dilakukan dua tahap.

 

Tahap pertama Tol Kayuagung-Keramasan(Palembang) dan Tahap Kedua Tol Keramasan (Palembang) - Betung.

Pada ruas Tol Kapal Betung terdapat tiga jembatan bentang panjang.

Pertama, Jembatan Ogan sepanjang 1.589 meter yang telah beroperasi.

BACA JUGA:Tol Lubuklinggau Segera Dibangun, Patuhi Aturan Melintasi Jalan Tol Agar Tidak Didenda Rp500 Ribu

Jembatan ini memiliki ornamen yang kental budaya dan menunjukkan kearifan lokal Palembang.  

Sehingga dapat menjadi daya tarik turis di sekitar ruas Tol Kapal Betung.

Ada juga Jembatan Keramasan sepanjang 1.217 meter dan Jembatan Musi 5 sepanjang 1.684 meter yang masih dalam tahap konstruksi.

Nantinya, setelah Tol Kapal Betung beroperasi penuh, perjalanan dari Kayuagung menuju Betung hanya makan waktu 1,5-2 jam saja.

BACA JUGA:Semester III 2023 Tol Kapal-Betung Selesai, Segini DANA yang Dikucurkan, Ternyata Tidak Sedikit Loh

Jika dibandingkan melalui jalan lintas, bisa menghemat waktu lebih kurang 3 hingga 3,5 jam.

Posisi ruas Tol Kapal Betung yang terintegrasi dengan jalur backbone (jalur utama) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan Jalur Sirip Trans Sumatera dapat secara langsung membantu melancarkan arus distribusi dan laju perekonomian di Sumatera.

Jalan tol ini juga menjadi alternatif Jalintim serta sebagai penghubung jalan lintas Timur dan Tengah Sumatera yang tergolong padat.

Diketahui pembangunan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung) hingga kini terus dikerjakan.

BACA JUGA:Sudah Daftar Haji, Bingung Kapan Berangkat? Jangan Khawatir Berikut Cara Mengetahuinya, Tinggal KLIK

Tol Kapal Betung sebenarnya telah beroperasi parsial sejak April 2020 lalu.

Namun baru sebatas ruas Tol Kayuagung-Palembang. Nah saat ini yang sedang dikebut proses pengerjaan konstruksi Tol Keramasan (Palembang)-Betung.

Pembangunan ruas Tol Palembang-Betung memang menjadi prioritas PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) selaku kontraktor pengerjaan. Pembangunan ruas Tol Palembang-Bentung dimulai sejak 2021 dengan kucuran DANA tidak sedikit.

Diketahui DANA pembuatan Tol Kapal-Betung melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) tiga tahap.

BACA JUGA:Terbaru, Ini Layanan Baru BPJS di Rumah Sakit, Cek di Sini

Tahap pertama pada 2021 DANA dialokasikan Rp3 triliun.

Tahap kedua fasilitas DANA pinjaman investasi dari kreditur Rp2,9 triliun pada Juni 2022.

Tahap ketiga akhir 2022 kembali menerima DANA PMN senilai Rp2 triliun.

Direktur Utama WTR, Rudi Purnomo mengatakan, konstruksi Tol Kapal Betung merupakan salah satu realisasi penyerapan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diterima PT Waskita Karya (persero) Tbk.

BACA JUGA:Pengendara Wajib Tahu Ini, Sebelum Lewat Tol Indralaya-Prabumulih Lebaran Nanti

“Dengan adanya DANA tersebut, seluruh kebutuhan pembiayaan untuk menyelesaikan Tol Kapal Betung sebesar Rp7,9 triliun telah terpenuhi,” kata Rudi dikutip dari sumateraekspres.bacakoran.co, Senin, 16 Januari2023.

Direktur Utama WST, Herwidiakto, menyampaikan, progres konstruksi ruas Keramasan-Betung telah mencapai 48,34 persen.

Ditargetkan selesai pada triwulan III 2023 untuk bisa digunakan.

Pengoperasiannya akan dilakukan secara bertahap.

BACA JUGA:Lebaran Tol Indralaya-Prabumulih Selesai, Bandingkan Ini Keuntungan Pengendara Jika Lewat Tol

Tahap awal, segmen Sungai Rengas-Pangkalan Balai pada triwulan I tahun ini.

Ada enam titik Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area yang akan dibangun.

TIP itu diharap menjadi sarana bagi para pelaku UMKM  untuk bersama-sama memajukan perekonomian penduduk sekitar.

Terpisah Bupati Banyuasin, H Askolani membenarkan, target selesainya Tol Keramasan-Betung pada September 2023.

BACA JUGA:Perubahan Trase Tol Muara Enim, Lubuklinggau dan Bengkulu, Ternyata Baru Rencana

Exit tol berada di Sungai Rengas. Lanjut Seksi 2B dan Seksi 3 yang panjangnya mencapai 69,19 km.

Harapannya, dengan selesai tol, jalan lintas tidak macet lagi dan perekonomian masyarakat meningkat.

Selain itu ada juga exit tol di wilayah Pangkalan Balai.

“Awalnya tidak masuk rencana. Tapi kami perjuangkan. Karena tidak ada manfaatnya keberadaan jalan tol kalau tidak ada exit tol di wilayah Pangkalan Balai, ” imbuhnya.

BACA JUGA:Alhamdulillah Kenyamanan Tol Indralaya-Prabumulih Prioritas, Pengendara ke Palembang Tidak Trauma Lagi

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan targetnya, hingga 2024 tol Trans Sumatera akan tersambung dari Lampung, tepatnya di Bakauheni, sampai ke Jambi.

Hanya jalan Tol Palembang-Tanjung Api-Api (TAA) yang tinggal cerita tak ada lagi perkembangannya.

Tol sepanjang 60 km ini dikeluarkan dari Proyek Strategis Nasional (PSN) pada 2020 lalu.

Salah satu penyebab, belum ada kejelasan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) TAA.

BACA JUGA:Bangunan Rest Area Tol Indralaya-Prabumulih Harus Bercirikan Sumsel, Kenapa? Ini Alasannya

Apalagi status KEK TAA sudah dicabut dan belum ada KEK lain di wilayah tersebut.

Usaha untuk mewujudkan jalan bebas hambatan ke kawasan yang digadang-gadang akan jadi pintu keluar masuk komoditi ekspor impor Sumsel itu makin berat.

Estimasinya, pembangunan jalan Tol Palembang-TAA membutuhkan dana mencapai Rp9 triliun berdasarkan estimasi 2020 lalu.

“Karena ini konstruksinya cukup mahal, 60 kilometer, sebagian besar elevated, jalan layang, dan investasinya besar, makanya kami tunda dulu,” jelas Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian.

BACA JUGA:Qatar Tour 2023: Prediksi PSG vs Al Nassr-Al Hilal XI, Cristiano Ronaldo Debut dan Bakal Hadapi Lionel Messi?

Kementerian PUPR sudah komunikasi dengan Kemenhub RI.

Diketahui, rencana pembangunan Pelabuhan TAA belum final.

Belum ada kejelasan kapan dibangun sehingga dirasa tidak akan efektif jika dibangun jalan tol.

Pada 2021, Pemprov Sumsel mengusulkan kembali agar pemerintah pusat memasukan lagi tol TAA dalam PSN. Tapi setelah itu tidak ada cerita.

BACA JUGA:Maret 2023 ke Palembang dari Lubuklinggau Cuma 5 Jam, Sudah Ada Tol

Tahun lalu (2022), Menhub Budi Karya Sumadi sudah berkunjung ke Tanjung Carat.

Lalu beberapa kali mencuat rencana groundbreaking Pelabuhan Tanjung Carat belum terlaksana.

Sementara itu progres pengerjaan proyek pembangunan Tol Indralaya-Prabumulih sudah hampir 100 persen.

Tahun ini Tol tersebut bisa dipastikan selesai dan bisa digunakan masyarakat untuk mudik lebaran.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Pembangunan Tol Lubuklinggau Bengkulu Dilanjutkan

Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru meminta setiap rest area yang ada di sepanjang Tol Indralaya-Prabumulih diisi dengan produk Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) lokal.

Hal ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian di Sumatera Selatan

Selain itu Gubernur Sumatera Selatan H Herman Derju meminta agar rest area dibuat bangunan yang bercirikan Sumatera Selatan (Sumsel)

 “Berdayakan juga produk UMKM lokal, seperti oleh-oleh kuliner hingga kerajinan khas, namun tetap dikelola secara modern," tegas Herman Deru saat meninjau progres pembangunan Tol Indralaya-Prabumulih, Sabtu, 14 Januari 2023. 

BACA JUGA:Herman Deru: Tol Indralaya-Prabumulih Percepat Pertumbuhan Ekonomi Sumsel, Setiap Rest Area Harus Ada Ini

Menurut Herman Deru percepatan pembangunan Tol Indralaya-Prabumulih sangat penting dilakukan.

Mengingat kebutuhan tol saat ini cukup tinggi untuk mempersingat waktu tempuh perjalanan.

Selain itu keberadaan tol di wilayah Sumatera Selatan diyakini dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian suatu daerah.

"Kita mengutamakan pengerjaan long segmen. Karena dengan adanya jalan tol ini, diharapkan dapat memenuhi target investasi. Ini tentu akan menjadi lirikan para investor," terangnya.

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Sudah Siapkan Jalan Exit Tol, Namun Trase Jalan Tol Berubah

Herman Deru mengatakan, masyarakat khususnya pengguna jalan tentu tidak sabar dioperasikannya ruas jalan Tol Indralaya-Prabumulih ini.

Karena itu, Gubernur Herman Deru menargetkan Tol Indralaya-Prabumulih selesai pada Maret 2023.

"Kita tentu tidak sabar jalan tol ini segera beroperasi. Termasuk ruas tol Palembang-Betung dan ruas tol Prabumulih-Muara Enim. Untuk jalan tol ini, targetnya selesai pada Maret 2023. Jadi pada arus mudik hari raya Idul Fitri ," tuturnya.

Sebab, lanjutnya, jalan tol tersebut akan membawa dampak baik bagi pertumbuhan ekonomi di Sumsel. Sebab akses distribusi hasil produksi mulai dari pangan dan lainnya semakin cepat.

BACA JUGA:Tol Indralaya-Prabumulih Selesai, Shopping ke Palembang Tidak Harus Menginap, Segini Waktu Tempuhnya

“Artinya, jalan tol ini akan memperpendek rentang waktu tempuh. Jadi, keberadaan tol ini dapat mengefisienkan biaya perjalanan," jelasnya.

Disisi lain, Herman Deru meningatkan, Hutama Karya (HK) sebagai penanggung jawab pembangunan jalan tol tersebut terus memperhatikan hal-hal yang mengakibatkan traumatik masyarakat pengguna jalan.

Jangan sampai banyak menyebabkan traumatik masyarakat akibat kecelakaan di ruas tol ini.

“Artinya, kenyamanan harus diprioritaskan karena ini jalan berbayar," ucapnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: