Perampokan Toko di Banyuasin, Kuras Harta dan Lakukan Pelecehan, Polisi Ungkap Kronologinya

Perampokan Toko di  Banyuasin, Kuras Harta dan Lakukan Pelecehan, Polisi Ungkap Kronologinya

Sadis, Perampokan Toko Sembako di Banyuasin Kuras Harta dan Lakukan Pelecehan, Polisi Ungkap Kronologinya--sumeks.co

BANYUASIN, LINGGAUPOS.CO.ID - Polisi ungkap kronologi lengkap kasus perampokan dan pelecehan yang terjadi di toko sembako yang ada di BANYUASIN setelah 6 pelaku diringkus.

Baru-baru ini Petugas Unit 4 Subdit 3 Jatanras Polda Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil meringkus 6 orang pelaku perampokan dan pelecehan yang terjadi di Banyuasin.

6 orang pelaku tersebut diamankan setelah korban melaporkan kasus perampokan tersebut ke Polda Sumsel usai kejadian yang terjadi pada  Mei 2024 lalu.

Adapun ungkap kasus perampokan ini dibeberkan oleh Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel kepada awak media pada Senin, 3 Juni 2024 sore.

BACA JUGA:Listrik 4 Provinsi di Sumatera Padam, ini Penyebabnya

Dikatakan aksi perampokan menggunakan senjata apa rakitan dan pelecehan terhadap korban itu terjadi pada Minggu, 26 mei 3034 sekitar pukul 00.30 WIB di toko sembako sekaligus rumah korban.

Lokasi tepatnya berada di Jalan Pangeran Ayin, No. 280, Kelurahan Kenten, Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Diungkapkan, otak pelaku dan penunjuk jalan dari aksi perampokan ini diketahui bernama Ali Topan (28) alias tang yang merupakan mantan pegawai toko sembako milik korban.

“Otak pelaku dan penunjuk jalan aksi perampokan ini bernama Ali Topan (28),” ujar Kombes Pol Anwar.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Listrik PLN 4 Provinsi Padam, Aktivitas di Lubuk Linggau Lumpuh Total

Sedangkan, untuk tersangka yang bernama Muslimin berperan mengambil barang berharga milik korban dan mencabuli korban hingga mengeluarkan darah.

Lalu, tersangka Rian, Budiman, Mawarni dan Mgs Usman juga ikut mengambil barang-barang berharga milik korban.

Anwar menerangkan, saat kejadian korban Sensa dan Shelsy dan kedua anaknya yang sedang tidur tiba-tiba mendengar suara teriakan dari dalam kamar korban Sensa yang bersebelahan.

“Mendengar hal tersebut korban Shelsy langsung mengunci pintu kamar,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: