Terlambat Dievakuasi, Jemaah Haji Indonesia Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina, Kemenag Ungkap Penyebabnya

Terlambat Dievakuasi, Jemaah Haji Indonesia Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina, Kemenag Ungkap Penyebabnya

Terlambat Dievakuasi, Jemaah Haji Indonesia Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina, Kemenag Ungkap Penyebabnya --

LINGGAUPOS.CO.ID - Evakuasi jamaah haji Indonesia dari Muzdalifah menuju Mina mengalami keterlambatan hingga 40 menit dari jadwal yang ditargetkan. 

Hal inilah yang menyebabkan jemaah berjalan kaki dari Muzdalifah menuju Mina yang berjarak sekitar 4,5 KM. 

Berkaitan dengan hal ini, Kementerian Agama (Kemenag) mengungkap kronologi kejadian dan upaya penanganan darurat yang dilakukan di lapangan.

Diakui Kemenang, pemberangkatan jamaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina mengalami keterlambatan dari target yang ditentukan. 

BACA JUGA:Inilah 9 Cara Menghilangkan Bau Daging Kambing Kurban Idul Adha 2025, Ampuh dan Jadi Lezat

Proses evakuasi jamaah dari Muzdalifah dinyatakan selesai pada 09.40 Waktu Arab Saudi (WAS), dari target semula pukul 09.00 WAS.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menjelaskan bahwa awal pemberangkatan jamaah dari Muzdalifah ke Mina sudah sesuai dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi, yaitu dimulai pukul 23.35 WAS pada 10 Zulhijjah 1446 H.

“Realisasi di lapangan, pemberangkatan jamaah haji dari Muzdalifah ke Mina secara umum dimulai tepat waktu. Namun secara keseluruhan, proses evakuasi berhasil dilakukan dan Muzdalifah dinyatakan kosong dari jamaah haji Indonesia pada pukul 09.40 WAS, terlambat 40 menit dari target yang ditetapkan,” papar Hilman Latief di Makkah, Sabtu, 7 Juni 2025.

Menurut Hilman, ada tiga faktor utama yang menyebabkan keterlambatan ini. Pertama, ketidakkonsistenan jadwal bus karena ribuan armada yang beroperasi dan antrian yang panjang.

BACA JUGA:Kunjungan Keluarga di Lapas Narkotika Muara Beliti Ramai di Hari Kedua Momen Spesial Idul Adha 2025

“Kondisi tersebut menyebabkan jamaah merasa khawatir,” sebut Hilman.

Kedua, keterlambatan perputaran bus dari Mina ke Muzdalifah karena kepadatan lalu lintas membuat banyak jamaah merasa tidak nyaman dan kelelahan menunggu penjemputan. 

Bahkan, sebagian dari mereka memilih keluar dari Muzdalifah dan berjalan kaki ke Mina.

“Karena bus yang terlambat datang, sebagian jamaah memutuskan untuk membuka pintu keluar di Muzdalifah dan berjalan kaki menuju Mina. Hal ini memunculkan arus pergerakan spontan tanpa kendali,” papar Hilman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: