Giliran Empat Lawang yang Terkena Wabah Ngorok, Ratusan Kerbau Mati Mendadak, Begini Situasinya

Giliran Empat Lawang yang Terkena Wabah Ngorok, Ratusan Kerbau Mati Mendadak, Begini Situasinya

Giliran Empat Lawang yang Terkena Wabah Ngorok, Ratusan Kerbau Mati Mendadak, Begini Situasinya--Pixabay.com

BACA JUGA:Wadaw, Polisi Sumsel Blender 7,75 Kilogram Sabu Beserta 183 Butir Ekstasi, Begini Faktanya

Tentunya, masyarakat mengeluhkan peristiwa dimana banyak kerbau mati mendadak ini. Menurut warga, kematian hewan ternak kerbau sudah sering terjadi belakangan ini.

Dikatakan sudah terjadi sejak lima hari terakhir, wabah yang menyerang kerbau ini juga membuat pemilik ternak di Kecamatan Pendopo dan sekitarnya menjadi panik.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan ada ratusan kerbau mati, diantaranya di Desa Tanjung Raman ada 50 ekor, Desa Nanjungan berjumlah 54 ekor, dan untuk desa lainnya belum mendapatkan angka pasti.

Atas insiden ini pula warga Kecamatan Pendopo  mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

BACA JUGA:Videonya Viral, Diduga Pencuri Bawang Ditangkap di Perumahan Palem Indah Lubuk Linggau

Adapun kepala DKPP Sumsel, Ruzuan Efendi mengatakan bahwa wabah penyakit ngorok yang menyebabkan kematian ternak itu terjadi di empat wilayah yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Banyuasin dan Empat Lawang.

Penyebaran penyakit ngorok di Sumsel begitu cepat, karena para peternak masih menggunakan cara lama dengan melepaskan kerbau secara liar. Padahal penularan penyakit ngorok langsung menyebar lewat kontak fisik.

“Banyak kerbau peliharaan ini diliarkan. Makanya susah untuk mengontrol kesehatannya. Peternak diminta untuk mengandangkan kerbau peliharaannya. Nanti juga akan diberikan bantuan desinfektan di seluruh kandang, sehingga lepas dari bakteri ataupun penyakit," ujarnya. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: