Giliran Empat Lawang yang Terkena Wabah Ngorok, Ratusan Kerbau Mati Mendadak, Begini Situasinya

Giliran Empat Lawang yang Terkena Wabah Ngorok, Ratusan Kerbau Mati Mendadak, Begini Situasinya

Giliran Empat Lawang yang Terkena Wabah Ngorok, Ratusan Kerbau Mati Mendadak, Begini Situasinya--Pixabay.com

EMPAT LAWANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Ratusan kerbau di Empat Lawang dikabarkan mati mendadak, disebabkan ketularan wabah ngorok, begini kondisinya.

Kejadian kerbau mati mendadak kini tengah melanda Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, dikatakan hal itu disebabkan tertular wabah Ngorok yang sedang ramai dibahas saat ini.

Ratusan ekor kerbau dilaporkan mati mendadak dalam beberapa hari terakhir di berbagai desa Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang.

Sebelumnya diketahui ratusan kerbau di daerah Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel juga mati mendadak kini kejadian serupa juga terjadi di Empat Lawang.

BACA JUGA:Semarak HBP ke 60 Pemasyarakatan Sehat, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Ajak Warga Binaan Bersih-Bersih

Adapun diketahui wabah yang menyerang hewan ternak jenis kerbau itu diduga terserang penyakit Septicaemia Epizootica atau Ngorok.

Sama seperti di wilayah lan yang sebelumnya terjangkit, kematian hewan ternak ini rupanya cepat menular dan tidak terdeteksi sebelumnya.

Sementara, berdasarkan keterangan dari camat Pendopo, yakni Sefta Doris saat dikonfirmasi dirinya turut membenarkan bahwa di kawasannya banyak kerbau yang terserang penyakit hingga puluhan hewan tersebut mati.

Bahkan, ia mengungkapkan wabah tersebut tidak hanya menyerang di Kecamatan Pendopo tetapi juga di beberapa kecamatan lain.

BACA JUGA:Syawal Bukan Bulan Sial untuk Menikah, ini Penjelasan Ustadz Mahbib Khoiron

“Banyak hewan ternak warga jenis kerbau yang mati akibat ngorok, bukan hanya di Kecamatan Pendopo, tetapi banyak di kecamatan lain seperti Muara Pinang, Lintang Kanan, Pendopo, dan Pendopo Barat,” ujarnya pada Kamis, 18 April 2024.

Lantas, menanggapi hal tersebut pihaknya sudah melaporkan secara lisan  ke Dinas Pertanian Empat Lawang. 

Warga juga berharap agar pemerintah dapat segera turun tangan dan mencarikan solusi agar penyakit hewan ternak ini segera pulih.

“Tadi sudah kami laporkan ke dinas terkait, katanya mau turun ke lapangan tapi belum diberi kabar kapan pastinya,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: