Dunia Diprediksi Akan Alami Overtourism Pada 2024

Dunia Diprediksi Akan Alami Overtourism Pada 2024

Dunia diprediksi akan alami overtourism pada 2024.--Freepik

BACA JUGA:Pria di Makassar Dipolisikan Ibu Kandung, Buntut Gadai 3 Motor Keluarga Demi JudI Online

Hal seperti ini menyebabkan penduduk kekurangan perumahan sebab banyak apartemen yang disewakan hanya diperuntukkan bagi wisatawan.

Sementara itu, overtourism juga terjadi di Hawai, dengan total wisatawan mencapai 9,2 juta dan sedangkan penduduk disana hanya berjumlah 1,4 juta orang.

Yang mana hal tersebut membuat warga Hawaii mengeluh sebab pantai yang tadinya masih asri dan alami, kini justru menjadi terlalu ramai dan padat oleh wisatawan.

Selanjutnya kota Venesia di Italia juga mengalami overtourism dengan pengunjung wisatawan mencapai hingga 4,6 juta. Sementara penduduk disana hanya 55 ribu orang.

BACA JUGA:Orang Tua di Palembang Polisikan Anaknya Sendiri Karena Sering Gadaikan Motor

Oleh sebab itu, jumlah pengunjung membebani infrastruktur kota serta menghambat aktivitas baik bagi penduduk lokal hingga wisatawan.

Selanjutnya pelabuhan Dubrovnik di Kroasia juga mengalami overtourism, yang membuat salah satu penyebab utamanya karena kapal pesiar selalu menurunkan ribuan penumpang setiap harinya.

Di Indonesia sendiri tepatnya di Bali sisi selatan sempat mengalami overtourism pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 lalu, jalanan menjadi macet dan terhambat.

Hingga para wisatawan ini harus berjalan kaki untuk mengejar penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

BACA JUGA:Joko Anwar Bakal Rilis Series Genre Sci-Fi Supernatural Eksklusif di Netflix

Solusi dalam mengatasi overtourism ini, beberapa destinasi wisata di dunia sudah menerapkan pembatasan jumlah wisatawan.

Seperti pada 2018 saat Wali Kota Dubrovnik, Mato Frankovic membatasi jumlah kapal pesiar yang membawa hingga lima ribu wisatawan, hanya diizinkan singgah di pelabuhan dua kali sehari saja.  

Kemudian negara Peru juga sebelumnya juga membatasi jumlah wisatawan di Machu Picchu hanya 3.800 orang dalam sehari.

Namun jumlah tersebut ditingkatkan menjadi 4.500 per hari pada Januari 2024 yang mana kemungkinan penambahan lebih lanjut menjadi 5.600 pada tanggal tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: