Budidaya Tanaman Pisang Bagi Pemula Sangat Mudah, Bisa Jadi Peluang Usaha 2024, Simak Caranya

Budidaya Tanaman Pisang Bagi Pemula Sangat Mudah, Bisa Jadi Peluang Usaha 2024, Simak Caranya

Cara budidaya tanaman pisang--Frepik.com

LINGGAUPOS.CO.ID – Budidaya pisang sangatlah menjanjikan prospek yang cerah dan bisa dijadikan peluang usaha 2024.

Pasalnya tanaman tropis Indonesia ini sudah sangat digemari oleh masyarakat di hampir seluruh belahan dunia.

Indonesia sendiri memiliki setidaknya 10 varietas buah pisang yang unggul yang dijual di pasar lokal dan juga diekspor ke luar negeri.

Tanaman pisang tumbuh didaerah tropis, dan bisa tumbuh didataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 1300 meter dari permukaan laut.

BACA JUGA:10 Resep Keripik Pisang Renyah Anti Gagal, Cocok untuk Ide Jualan

Dengan curah hujan sekitra 1500 sampai 2500 mm per tahun dengan temperatur 15-35 derajat celcius.

Terdapat 3 jenis bibit untuk budidaya pisang, yaitu berupa anakan, bonggol dan hasil kultur jaringan.

Bibit anakan merupakan bibit yang diambil dari tanaman pisang yang telah memiliki tunas atau anak.

Anak tersebut dipisahkan dari tanaman pisang yang telah dewasa dan sehat.

BACA JUGA:Inilah 11 Manfaat Penting Pisang Ambon, Salah Satunya Bisa Jadi Penangkal Racun, Dijamin Ampuh

Bibit bonggol didapatkan dari bonggol tanaman pisang yang telah dipanen.

Kemudian tanaman tersebut dibongkar dan diambil bonggolnya (bagian pangkal bawah).

Bonggol dibersihkan, karanya dipapas tanpa merusak tunas.

Kemudian dibelah-belah lagi seukuran mata tunas, atau sekitar 10x10x10 cm.

BACA JUGA:Buah Pisang Baik untuk Pertumbuhan Anak, Berikut 9 Manfaat Wajib Diketahui

Kemudian potongan bonggol ditanam di media tanam. Bibit dari bonggol siap digunakan untuk budidaya pisang setelah tumbuh 3-4 bulan.

Kultur jaringan merupakan teknologi untuk memperbanyak tanaman yang dilakukan di laboratorium.

Bibit dari kultur jaringan ini biasanya terbebas dari segala penyakit dan bisa diadakan dalam jumlah yang banyak.

Ukuran bibit juga seragam sehingga pengaturan waktu panen lebih mudah dilakukan.

BACA JUGA:Ini Info Terbaru Jalan Sukakarya Musi Rawas Menuju PALI yang Sempat Lumpuh Total

Langkah pertama budidaya pisang yakni persiapan lahan.Bersihkan lahan dari gulma, cangkul atau bajak tanah dengan kedalaman 30-40 cm.

Buat bedengan memanjang sesuai dengan kontur lahan. Jarak antar bedengan diatur sesuai dengan jarak tanam.

Jarak tanam budidaya pisang tergantung pada varietas pisang. 

Misalnya untuk pisang barangan sekitar 3×3 meter. Dengan populasi maksimal 1000 rumpun tanaman per hektar.

BACA JUGA:Megawati Minta Semua Jangan Bully Dirinya di Pemilu 2024 Hingga Mengaku Sudah Punya Pengacara

Setiap jarak 50 meter buat parit untuk saluran drainase sedalam 1 meter. Lalu biarkan lahan tersebut selama 2-5 minggu.

Setelah lahan selesai disiapkan buat lubang tanam ukuran 50x50x50 cm pada jarak tanam yang telah ditentukan.

Kemudian berikan pupuk kandang sebanyak 15 kg per lubang tanam. Kebutuhan pupuk untuk 1 hektar kira-kira sekitar 15 ton.

Pemeliharaan yang diperlukan antara lain pemupukan, pengendalian gulma, penjarangan anakan, pembrongsongan tandan pisang dan pengendalian hama.

BACA JUGA:Prediksi Juventus vs Frosinone, Coppa Italia, Jumat 12 Januari 2024, Kick Off 03.00 WIB

Kemudian pemupukan dilakukan setiap 3 bulan sekali. Lakukan pemupukan dengan cara memasukkannya pada lubang tugal dengan jarak sekitar 50 cm dari tanaman.

Berikut tahapan pemupukan yang dianjurkan: 

Pemupukan pertama dilakukan 1-2 bulan setelah penanaman.

Pupuk diberikan perrumpun tanaman pisang dosis pupuknya Urea: 100 gram, SP36: 100 gram, KCl: 100 gram.

BACA JUGA:Tukang Parkir di Surabaya Berseteru dengan Dishub Tolak Pembayaran Menggunakan QRIS

Pemupukan kedua dilakukan pada bulan ke 3-4. Dosisnya Urea: 100 gram, SP36: 100 gram, KCl: 100 gram.

Pemupukan ketiga dilakukan pada bulan ke 6-7. Dosisnya Urea:150 gram, KCl: 200 gram.

Pemupukan keempat dilakukan pada bulan ke 9-10. Dosisnya Urea: 150 gram, KCl: 200 gram.

Di awal pertumbuhan, sekitar 3 bulan pertama, lakukan penyiangan gulma lebih sering.

BACA JUGA:Makan Buah Pisang Tubuh Jadi Kebal, Berikut 15 Manfaatnya

Karena gulma akan berebut nutrisi dengan tanaman yang relatif masih lemah.

Setelah tanaman berumur diatas 5 bulan, penyiangan gulma akan lebih jarang karena kanopi tanaman akan menutup area sekitar tanaman sehingga pertumbuhan gulma terhambat.

Penyiangan gulma bisa dilakukan secara manual, namun apabila lahan budidayanya luas bisa menggunakan herbisida.

Terdapat dua fungsi penjarangan anakan, yaitu untuk penyediaan bibit dan untuk merawat tanaman induk agar berbuah maksimal.

BACA JUGA:Sering Dibuang, Ternyata Jantung Pisang Ampuh Bikin Penyakit Ganas Ambrol, Mantab!

Upayakan dalam satu rumpun tanaman pisang maksimal hanya ada 3 tanaman.

Khusus untuk tanaman pisang cavendish sebaiknya dalam satu rumpun hanya ada 2 pohon, yang terdiri dari satu pohon induk dan satu anakan.

Tunas berasal dari pohon induk bukan dari anakan dewasa. Tunas yang diambil dari anakan dewasa pertumbuhannya kurang baik, mudah terserang penyakit dan bahkan bisa mati bujang.

Tinggi tunas 20-40 cm. Bentuk bonggol besar ke bawah. Terlihat sehat, kuncup daun baik.

BACA JUGA:Ini 3 Manfaat Rutin Makan Pisang untuk Ibu Hamil saat Masa Kehamilan

Pembrongsongan atau pembungkusan tandan dilakukan sebelum pisang pertama membuka, jantung sudah mulai merunduk namun belum mekar.

Gunakan pembungkus dari plastik khusus  heigrow berwarna biru atau kantong plastik yang mengandung insektisida untuk mencegah buah pisang terserang hama dan penyakit.

Pohon yang berbuah banyak ditopang dengan bamboo agar tanaman tidak roboh sebelum dipanen.

Hama dan penyakit tanaman pisang antara lain layu fusarium, layu darah dan serangan pohon kerdil.

BACA JUGA:5 Cara Membuat Masker Pisang, Dijamin Bikin Kamu Glowing Sepanjang Hari

Buah pisang dipanen pada tingkat kematangan 3/4 untuk pasar ekspor, dan untuk pasar lokal bisa dipanen pada tingkat kematangan penuh.

Atau, kalau dilihat dari umur buah pisang bisa dipanen sekitar 3-4 bulan dihitung sejak bunga mekar.

Ciri-ciri buah yang sudah siap dipanen bentuknya membulat, tidak ada lipatan sudut yang tajam.

Bunga yang terdapat pada ujung buah sudah mengering dan mudah dipatahkan.

BACA JUGA:Ini 8 Manfaat Rutin Makan Pisang, Wajib Dikonsumsi Rutin

Warna kulit berubah dari hijau tua menjadi hijau muda dan daun bendera pada tanaman sudah mengering.

Bila di cek secara laboratorium, buah pisang siap panen memiliki kandungan pati 19,5-20% dan kandungan gula 0,5-1%.

Hal yang perlu diingat, jangan sampai buah pisang jatuh saat dipanen.

Tebang pohon pisang kira-kira dua pertiga dari atas tanah. Tiriskan getah yang menetes dari tandan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: