Megawati Minta Semua Jangan Bully Dirinya di Pemilu 2024 Hingga Mengaku Sudah Punya Pengacara

Megawati Minta Semua Jangan Bully Dirinya di Pemilu 2024 Hingga Mengaku Sudah Punya Pengacara

Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum Partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, meminta kepada semua untuk tidak merundung (bully) dirinya sepanjang Pemilu 2024 berlangsung.--Instagram @pdiperjuangan

LINGGAUPOS.CO.ID – Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum Partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, meminta kepada semua untuk tidak merundung (bully) dirinya sepanjang Pemilu 2024 berlangsung.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Kamis, 11 Januari 2024.

Sebagaimana yang disampaikannya pada saat berpidato di perayaan hari ulang tahun (HUT) PDIP ke-51 pada Rabu, 10 Januari 2024.

Diketahui, Megawati mengaku dirinya sudah mempersiapkan pengacara khusus untuk membela dirinya, apabila dirinya dirundung (dibully).

BACA JUGA:Prediksi Barcelona vs Osasuna, Supercopa de Espana, Jumat 12 Januari 2024, Kick Off 02.00 WIB

Megawati juga mengatakan, dirinya juga sudah pernah mewanti-wanti dirinya untuk tidak dirundung hanya selama masa pemilu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan apabila masa pemilu sudah berakhir, ia tidak akan mempermasalahkan hal tersebut.

"Jangan macam-macam. Jangan saya di-bully. Kalau kali ini, kalau dalam kampanye ini saya di-bully, saya sudah punya loh yang namanya pengacara-pengacara," kata Megawati.

"Saya tepat janji loh. Waktu sebelumnya saya mau di-bully mau apa, terserah. Tapi saya pernah bikin, 'Jangan saya di-bully ketika pemilu'," ucapnya.

BACA JUGA:Inilah Momen Kevin Sanjaya dan Valencia Sambut Anak Pertama, Berikut Nama Lengkap Anaknya

"Saya bukan nakutin, itu kata kebenaran dari saya," lanjutnya.

Permintaan tersebut disampaikannya di perayaan hari ulang tahun ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu, 10 Januari 2024.

Dirinya mengklaim kerap dibully saat berkampanye dalam perhelatan pesta demokrasi lima tahunan itu.

Dirinya menyinggung bahwa ia memisahkan dwifungsi ABRI saat dirinya menjadi presiden ke-5 RI. Dan keputusan diambilnya itu bukanlah hal yang mudah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: