Tukang Parkir di Surabaya Berseteru dengan Dishub Tolak Pembayaran Menggunakan QRIS

Tukang Parkir di Surabaya Berseteru dengan Dishub Tolak Pembayaran Menggunakan QRIS

Tukang Parkir di Surabaya Berseteru dengan Dishub Tolak Pembayaran Menggunakan QRIS--instagram: sedangrame

SURABAYA, LINGGAUPOS.CO.ID - Sekelompok tukang parkir di SURABAYA tolak menggunakan pembayaran parkir menggunakan Qris. Berikut informasi selengkapnya.

Viral di media sosial yang memperlihatkan sekelompok orang jukir atau juru parkir berseteru dengan petugas Dishub (Dinas Perhubungan) di Surabaya.

Perseteruan itu terjadi lantaran Paguyuban Juru Parkir Surabaya (PJS) itu menolak adanya pemberlakuan pembayaran parkir menggunakan qris.

Saat Dinas Perhubungan melakukan sosialisasi penggunaan sistem pembayaran QRIS, munculah cekcok antara PJS dan Dinas Perhubungan.

BACA JUGA:Warga Bantaran Sungai di Muratara Wajib Waspada, Air Datang Tiba-tiba, Jembatan Gantung Putus

Konflik mencuat karena adanya perbedaan pandangan terkait kebijakan pembagian pendapatan parkir dan ketidaksetujuan PJS terhadap langkah Dishub Surabaya.

Diketahui peristiwa itu terjadi pada Senin, 8 Januari 2024 sore, juru parkir yang dipimpin oleh Ketua Umum, Izul Fiqri, mengadakan dialog dengan Doshub Surabaya.

Dalam dialog yang yang mereka sampaikan, Izul menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap sistem pembayaran baru yang diusulkan.

Mereka pun menekankan agar Dishub tidak memaksakan untuk menggunakan metode pembayaran yang baru dan mempertahankan kebiasaan hidup di jalan.

BACA JUGA:Ikan Gurame Bermanfaat untuk Kekebalan Tubuh, Cek Fakta Berikut ini

Selain menolak QRIS, PJS juga mengungkapkan  keinginan mereka untuk bertemu dengan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dengan harapan supaya menemukan solusi terkait pembagian pendapatan yang bertolak belakang itu.

“Kami melakukan ini, supaya bisa duduk dan berdialog dengan pucuk pimpinan, entah itu Kadishub ataupun L1 (Wali Kota Eri Cahyadi),” Ucapnya.

Disamping itu, Kepala UPT Parkir Surabaya, Jeane Taroreh, menjelaskan bahwa Dishub telah berusaha melakukan sosialisasi mengenai penggunaan sistem pembayaran QRIS dengan keras, terjadi ketegangan yang akhirnya perlu diatasi oleh pihak kepolisian.

” Intinya, Dishub Surabaya sudah menjalankan program Pemerintah Kota. Beberapa kali mulai awal September, Oktober, November. Ketika kita sudah menyiapkan segala sesuatunya, kita mendapat hambatan´Ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: