Kronologi Penyebab dua Pesawat Super Tucano TNI AU yang Jatuh di Pasuruan Jawa Timur

Kronologi Penyebab dua Pesawat Super Tucano TNI AU yang Jatuh di Pasuruan Jawa Timur

Kronologi Penyebab dua Pesawat Super Tucano TNI AU yang Jatuh di Pasuruan Jawa Timur--freepik

BACA JUGA:Boruto Chapter 4: Two Blue Vortex Segera Rilis: Keberadaan Sasuke, Simak Spoiler Lengkapnya Beserta Link Baca

Lebih lanjut, ia mengatakan jika ada dua pesawat yang lost contact. Dia mengatakan pesawat itu masing-masing berisi dua personel TNI.

Pesawat pertama, yakni Super Tucano dengan nomor ekor TT-1311 dengan pilot Letkol (Pnb) Sandhra Gunawan di kursi depan dan Kolonel (Adm) Widono di kursi belakang.

Pesawat kedua, memiliki nomor ekor TT-1303 dengan pilot Mayor (Pnb) Yuda A Seta di kursi depan dan Kolonel (Pnb) Subhan di kursi belakang.

Dijelaskannya bahwa Pesawat tersebut jatuh di daerah Kedung dan ia juga mengatakan jika pesawat tersebut sedang latihan formasi rutin. Menurutnya juga pesawat berangkat dalam kondisi baik.

BACA JUGA:Gempa Terkini Guncang Bandung Sebesar 5,2 Magnitudo, ini Himbauan BMKG

“sedang latihan formasi secara rutin. Kedua pesawat ini pada saat terbang dalam kondisi baik, tidak ada masalah.” Tuturnya.

Agung mengatakan bahwa berdasarkan rencana penerbangan, latihan itu akan dilakukan pada ketinggian 8.000 kaki atau lebih kurang 2.438,4 meter.

Namun, untuk memastikan ketinggian pesawat tersebut, pihaknya perlu mendapatkan data dari recorder terlebih dahulu yang saat ini masih dalam pencarian.

Pada saat dua pesawat lain mendarat dengan aman di lanud Abdulrachman Saleh Malang, ada laporan dari aparat teritorial bahwa ada pesawat jatuh di wilayah kabupaten Pasuruan. 

BACA JUGA:Lowongan Pekerjaan Pendamping Lokal Desa 2023 Terbuka untuk Lulusan SLTA, Dibuka November Berikut Persyaratann

Lokasi kecelakaan dua pesawat Super Tucano TNI AU itu berada [ada dua tempat yang berbeda, satu di sebelah utara dan satu lainnya agak ke selatan.

“Dua pesawat itu jatuh ditempat berbeda, satu di sebelah utara dan satu lainnya agak ke selatan. Namun, keduanya berada di sebelah utara wilayah pegunungan”. Jelasnya

Akibat kecelakaan tersebut, empat orang dinyatakan meninggal. Satu orang awak pesawat sempat dalam pencarian, yaitu Letkol Pnb Sandhra “Chevron” Gunawan. Namun kini semua awak pesawat yang gugur telah ditemukan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: