TNI AU Lanud Iskandar Muda, Patroli Udara Cegah Masuknya Imigran Rohingya ke Aceh

TNI AU Lanud Iskandar Muda, Patroli Udara Cegah Masuknya Imigran Rohingya ke Aceh

TNI AU Lanud Iaskandar Muda melakukan pengamatan lewat patrol udara untuk cegah masuknya imigran Rohingya di perairan wilayah Timur Aceh.--instagram @sedangrame

ACEH, LINGGAUPOS.CO.ID – TNI AU Lanud Iaskandar Muda melakukan pengamatan lewat patrol udara untuk cegah masuknya imigran Rohingya di perairan wilayah Timur ACEH.

Dimbil dari berbagai sumber yang dikutip pada Rabu, 20 Desember 2023.

Diketahui, Komandan Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Yoyon Kuscahyono di Aceh Besar pada Selasa menjelaskan operasi pengamatan menggunakan TNI AU CN 295 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

“Hasil pengamatan operasi mata elang 23 ini kami laporkan ke komando atas dan dikoordinasikan dengan TNI AL, kepolisian maupun pemerintah daerah,” ucapnya.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmikan Proyek Pelebaran Jembatan Otto Iskandar Dinata Bogor

Selain itu, perwira menengah TNI AU menyebutkan operasi udara ini merupakan dukungan terhadap operasi TNI Angkatan Laut dalam memantau dari gangguan dan pelanggaran kedaulatan negara di perairan seperti masuknya imigran Rohingya.

“Operasi ini juga melibatkan pesawat TNI AL Casa NC-212 dan Helikopter misi dukungan operasi tombak segera-23. Operasi terpada ini guna mengamankan perairan wilayah timur Aceh” ucap Yoyon Kuscahyono.

Selanjutnya, Danlanud Sultan Iskandar Muda menyebutkan geografis di Provinsi Aceh yang berbatasan dengan Selat Malaka  di sebelah timur dan Samudera Hindia di sebelah barat sering masuk imigran Rohingya secara Ilegal.

Selain itu juga, wilayah perairan Aceh juga berbatasan dengan negara Malaysia, Thailand, Singapura. Negara-negara ini memperketat masuk Imigran Rohingya tersebut.

BACA JUGA:Dokter Taiwan Temukan 300 Batu Ginjal di Tubuh Wanita Muda, Penyebabnya Jarang Minum Air Putih

“Imigran Rohingya tersebut selama ini tinggal di kamp-kamp pengungsian di Bangladesh. Mereka berupa mencapai negara lainnya dari kamp pengungsian menggunakan kapal laut tanpa visa, dokumen perjalanan lainnya,” lanjutnya.

Menurut informasi sebelumnya, Ada sekitar 50 pengungsi Rohingya datang kembali di Desa Seuneubok Baro, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten ACEH Timur, ACEH pada Kamis, 14 Desember 2023.

Diketahui dari berbagai sumber, para pengungsi ini ditemukan di sejumlah lokasi yang berbeda-beda. Mereka ini diduga berpencar setelah turun dari kapal.

Pengungsi yang datang ini, merupakan gelombang ke-10 Rohingya yang mendarat di Aceh sejak 14 November 2023. Empat gelombang mendarat di Pidie, dua gelombang di Sabang, Aceh Timur dua gelombang dan Aceh Besar, Bireuen masing-masing satu gelombang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: