Guru di Lubuklinggau Sampaikan Unek-unek ke Polisi , AKBP Indra Arya Yudha: Guru Jadi Korban Silahkan Lapor

Guru di Lubuklinggau Sampaikan Unek-unek ke Polisi , AKBP Indra Arya Yudha: Guru Jadi Korban Silahkan Lapor

Ratusan kepala sekolah dari Lubuklinggau yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Lubuklinggau melakukan audensi bersama Kejari Lubuklinggau.-foto: agungperdanalinggaupos.co.id-

BACA JUGA:Guru di Lubuklinggau Ancam Mogok, Sering Diancam Oknum LSM dan Media, Pahami Pedoman Pemberitaan Media Siber

Disisi lain Erwin menceritakan, pasca audiensi dengan Kajari Lubuklinggau beberapa hari lalu, sejumlah kepala sekolah didatangi sekelompok orang yang mengaku oknum LSM dan wartawan.

Kedatangan mereka ke sekolah ini mempertanyakan siapa oknum LSM atau wartawan yang dimaksud guru melakukan intimidasi.

“Kalau saya menyebutnya ini gerombolan karena lebih dari 15 orang yang datang. Ada 3 sekolah yang mereka datangi, 1 SMA dan 2 SMP,” terang Erwin.  

Sebenarnya menurut Erwin, pihak sekolah tidak mempermasalahkan klarifikasi yang dilakukan oknum LSM dan wartawan tersebut.

BACA JUGA:Guru di Lubulinggau Keluhkan Oknum Wartawan, Yuk Pahami Kode Etik Jurnalistik

Mereka hanya menyayangkan kedatangan oknum LSM dan wartawan dilakukan secara bergerombol. 

Atas tidakkan oknum LSM dan wartawan ini, Erwin mengaku pihaknya bersama penasehat hukum PGRI akan melakukan pengkajian untuk melaporkan kejadian tersebut.  

“Menurut kami, ini sudah intimidasi karena mereka datangnya bergerombol. Mereka menanyakan siapa oknum LSM dan wartawan yang kami sebut saat audiensi dengan Kajari Lubuklinggau. Kami tidak akan sampaikan di muka umum tapi kami akan sampaikan dalam bentuk laporan,” tegas Erwin.  

Sebelumnya ratusan kepala sekolah dari Lubuklinggau, merasa resah karena sering ditakut-takuti dan diancam.

BACA JUGA:Ini Janji Kajari Lubuklinggau Kepada Para Guru yang Merasa Terancam, Bahkan Ancam Demo

Ancaman yang paling sering mereka alami, adalah akan dilaporkan ke Jaksa atau Aparat Penegak Hukum (APH).

Adapun menurut mereka yang sering mengancam dan menakuti-nakuti adalah oknum LSM dan media.

Imbasnya mereka pun menjadi resah, dan tidak nyaman lagi dalam menjalan tugas mengajar. 

Bahkan para kepala sekolah dan para guru mengancam akan mogok mengajar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: