Cerita Rakyat Musi Rawas, Kapan Bidadari Khayangan Turun Mandi ke Bumi? Catat Ini Waktunya

Cerita Rakyat Musi Rawas, Kapan Bidadari Khayangan Turun Mandi ke Bumi? Catat Ini Waktunya

Cerita rakyat Musi Rawas Bujang Bekorong nikah dengan Bidadari Khayangan.-Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID

BACA JUGA:Asal Mula Marga Proatin Lima Muara Beliti Musi Rawas, Gabungan 5 Dusun, Berikut Ulasannya

Keenam saudaranya ikut kebingungan mencari pakaian terbang adiknya, namun tidak ditemukan. Akhirnya kepanikan mulai terjadi diantara mereka.

Untunglah Bidadari tertua dapat mencarikan solusi dari masalah yang dihadapi salah satu saudaranya.  

Dengan mengenakan selendang Bidadari tertua, dan membentuk konfigurasi bidadari mencobah membawa adiknya Dewi Bungsu terbang kembali ke khayangan. 

Sementara Bujang Bekorong yang menyaksikan kejadian tersebut hanya diam dengan rasa kecewa yang tidak bisa dilukiskan. 

BACA JUGA:Kesaktian Putri Silampari Musi Rawas, 1 Butir Padi untuk Makan Sekeluarga

Dengan gontai di malam yang masih purnama itu, Bujang Bekorong meratapi dirinya. 

Pupus semua harapan, entah apa lagi yang harus dilakukan untuk menggapai mimpi yang mulai sirna dalam sekejap. 

Dalam kesedihan dan keputus asaan Bujang Bekorong, tertegun sejenak mendengar suara asing diantara suara-suara penghuni hutan yang yang terkadang jelas terkadang sayup - sayup. 

Bujang Bekorong mengkonsentrasikan pendengarannya,dan sedikit ada gairah, bahwa suara yang didengarnya mengisyaratkan suara tanggis perempuan. 

BACA JUGA:Putri Silampari Musi Rawas, Mandi di Telaga Tengah Hutan, Dirayu Bujang Tulup, Begini Kisahnya

Bujang Bekorong mengendap mencari sumber suara.Betapa terkejut dan senangnya hati Bujang Bekorong apa yang dilihatnya adalah Bidadari Bungsu yang pakaian terbangnya ada pada Bujang Bekorong. 

Perlahan Bujang Bekorong mendekat, entah harus memulai pembicaraan dari mana. Bidadari melihat bayangan mendekat, terkejut dan ketakutan.

Ia lantas menanyakan sosok Bujang Bekorong dan meminta untuk pergi darinya.

Bujang Bekorong mencoba menjelaskan dengan selembut-lembutnya.Sambil memandang ke langit Dewi Bungsu menceritakan nasib dan takdirnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: