Cerita Rakyat Musi Rawas, Kapan Bidadari Khayangan Turun Mandi ke Bumi? Catat Ini Waktunya
Cerita rakyat Musi Rawas Bujang Bekorong nikah dengan Bidadari Khayangan.-Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID
BACA JUGA:Asal Mula Dusun Selangit Musi Rawas, Diambil dari Nama Ikan Diawetkan, Begini Ceritanya
Air telaga tampak membiru ketika sinar rembulan mulai perlahan pasti mendominasi situasi.
Perlahan pelanggi dengan warnanya yang khas membentuk konfigurasi yang estetika.
Bujang Bekorong sangat yakin sebentar lagi para bidadari akan turun ke Mahligai. Sekelebat beberapa bayangan mulai tampak dari kejauhan langit.
Lama-kelamaan semakin jelas dan jelas meluncur ke pinggiran telaga dan tanpa berlama-lama bidadari melepaskan pakaian terbangnya dan menceburkan dirinya ke telaga.
BACA JUGA:Cerita Rakyat Musi Rawas, 6 Pantangan Putri Silampari, Jika Dilanggar, Begini Jadinya
Bujang Bekorong takjub luar biasa melihat apa yang dialaminya. Beberapa kali ia mencubiti tanganya untuk memastikan apakah yang dihadapannya nyata atau hanya sebuah khayalan.
Ternyata benar, ini bukan mimpi yang dihadapannya adalah tujuh bidadari turun mandi yang kecantikannya sangat luar biasa.
Dengan tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan Bujang Bekorong mulai mengendap-endap untuk mengambil salah satu pakaian terbang Bidadari.
Bujang Bekorong menciumi pakaian Terbang Bidadari tersebut dengan penuh kasih sambil berucap di hati.
"Terima kasih,Nek. Semua menjadi kenyataan" demikian ucapan Bujang Bekorong. Dari kejauhan Bujang Bekorong tidak sekejap pun mengalihkan pandangannya.
Dengan suasana hati yang sangat senang. Ia menikmati pemandangan yang terindah yang belum pernah dilihatnya secara gratis.
Malam terus beranjak, rasanya para Bidadari sudah waktunya untuk kembali ke khayangan.Satu-per satu Bidadari mengenakan pakaian terbangnya.
Namun ada satu bidadari, yaitu Dewi Bungsu alias bidadari paling kecil hanya mondar-mandir kebingungan mencari pakaian terbangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: