Sejarah Desa Tanah Periuk Musi Rawas, Bering Kecik Pendekar Sakti dari Bengkulu, Kalah Perang Dihianati Istri

Sejarah Desa Tanah Periuk Musi Rawas, Bering Kecik Pendekar Sakti dari Bengkulu, Kalah Perang Dihianati Istri

Salah satu sekolah di Desa Tanah Periuk yang dulunya desa ini terbntuk setelah perang saudara usai.-Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID

Sebab keduanya kakak kandung dan suaminya merupakan orang yang sangat disayanginya.Kademong sangat sedih sekali sehingga sehari-hari terus saja termenung.

Bering Kecik lantas bertanya kepada istrinya, mengapa setiap dirinya pulang selalu murung dan sedih. Kala itu Kademong menjawab dirinya merasa sedih karena suaminya selalu menyimpan rahasia. 

Namun dijawab oleh Bering Kecik, dirinya tidak pernah merahasiakan apapun dari istrinya. 

Lantas istrinya berkata sudah beberapa tahun mereka menjadi suami istri, namun Bering Kecik tidak pernah memberitahu dimana letak kelemahan kesaktiannya.

BACA JUGA:Mohon Doanya, Balita dari Puskesmas Megang Ikuti Lomba Tingkat Provinsi Sumatera Selatan

Karena Bering Kecik sangat mencintai istrinya maka dia menceritakan kelemahan dari kesaktian yang dia miliki.

Apabila ada pekik di hulu berarti jasadnya berada di hilir. 

Demikian pula sebaliknya, apabila ada pekik dihilir maka jasadnya berada di hulu. 

Bering Kecik juga menyebut nyawanya dititipkan di padang rumput antara Ulak Kebur Tanjung Kemoneng dengan Lubuk Kupang. 

Tepatnya pada sebatang alang-alang merah yang tumbuh di batu. Untuk membunuh Bering Becik, musuhnya harus mengambil Bemban Burung Pancung Sekah lalu dicolek ke kotoran ayam. 

BACA JUGA:Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 di Arab Saudi, Lebih Dahulu Dibandingkan Indonesia

Setelah itu baru ditikamkan pada alang-alang merah tumbuh di batu yang bergoyang walaupun tidak ada angin.

Setelah mendapat cerita dari suaminya itu, Kademong mengambil keputusan tetap sayang kepada kakak kandungnya.

Ia lantas menulis surat kepada kakaknya berisi tentang kelemahan dari suaminya Bering Kecik.Suratnya dimasukkan dalam buluh dari kakaknya dahulu, lalu dihanyutkan ke Sungai Kelingi.

Lantas buluh itu sampai di hulu Sungai Kelingi tempat mandi kakaknya Jalak Rogong. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: