Sejarah Desa Tanah Periuk Musi Rawas, Bering Kecik Pendekar Sakti dari Bengkulu, Kalah Perang Dihianati Istri

Sejarah Desa Tanah Periuk Musi Rawas, Bering Kecik Pendekar Sakti dari Bengkulu, Kalah Perang Dihianati Istri

Salah satu sekolah di Desa Tanah Periuk yang dulunya desa ini terbntuk setelah perang saudara usai.-Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID

Pekerjaan bujang kurap sehari-hari hanyalah berdiam diri, makan dan tidur, tidak ada pekerjaan pasti. 

Beberapa tahun kemudian Bering Kecik ingin memperluas daerahnya karena semakin hari penduduknya semakin bertambah banyak.

Untuk itu dia mengajukan permohonan kembali kepada Depati Jalak Rogong meminta penambahan tanah kekuasaan. 

Namun sayangnya keinginan dari Bering Kecik sebagai adik ipar ini tidak dapat dikabulkan Depati Jalak Rogong.

BACA JUGA:Situs Makam Depati Bodo, Depati Pertama Negeri Ulak Lebar di Lembah Bukit Sulap

Sehingga menimbulkan sengketa antara Bering Kecik dan Depati Jalak Rogong. Sejak itulah terjadi permusuhan antara Bering Kecik dan Depati Jalak Rogong. 

Lama kelamaan, permusuhan pun semakin meruncing, bahkan terjadi saling menantang untuk berperang.Sehingga perang saudara pun terjadi dalam waktu yang sangat panjang.

Karena perselisihan yang terjadi tidak menemui jalan perdamaian, Depati Jalak Rogong berpikir untuk menanyakan kelemahan Bering Kecik.

Ia kemudian mencari tahu melalui adik kandungnya Kademong istri dari Bering Kecik.Jalak Rongong menulis surat untuk adiknya dimasukkan dalam buluh (bambu). 

BACA JUGA:Pangsa Pasar Ikan Sungai di Lubuklinggau Menggiurkan, Dijual Rp150 per Kilogram, Tetap Habis

Lalu buluh itu dihanyutkan ke Sungai Kelingi tempat biasa adiknya mandi. Saat adiknya Kademong sedang mandi di tepian Sungai Kelingi, buluh tersebut berputar-putar mengelilingi Kademong.

Karena merasa heran dan penasaran, maka buluh tersebut diambilnya. Dalam buluh tersebut terdapat surat dari kakaknya Depati Jalak Rogong di Ulak Kebur Tanjung Kemoneng.

Isi surat tersebut intinya jika Kademong sayang pada kakaknya, Depati Jalak Rogong menayakan rahasia kematian suaminya. 

Setelah membaca surat dari kakaknya itu Kademong merasa sangat sedih manakah harus dia pilih. 

BACA JUGA:Ini Alasan Kenapa Belanda Bangun Bendung Watervang di Lubuklinggau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: