Tradisi Kawalu Suku Baduy, Puasa Setelah Musim Panen, Sucikan Diri dari Nafsu Jahat

Tradisi Kawalu Suku Baduy, Puasa Setelah Musim Panen, Sucikan Diri dari Nafsu Jahat

Pemukiman Suku Baduy yang melaksanakan tradisi Kawalu untuk mensucikan diri dari Nafsu Jahat.-Dokumen-radar banten

BACA JUGA:19 Juli 2023 Libur Nasional Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H, Pemerintah Sudah Tetapkan Cuti Bersama

Urang Kanekes, begitu mereka dikenal, menginginkan ketenangan dalam menjalankan Kawalu dan itu hanya bisa didapat jika dilakukan saat situasi tenang dan damai. 

Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kawalu berasal dari kata walu yang bermakna balik atau pulang. 

Upacara ini juga dikenal sebagai ngukus atau membakar dupa untuk mengiringi sesajen pemujaan kepada para leluhur. 

Kawalu adalah salah satu rangkaian perayaan kepercayaan di Baduy Dalam dan tahapannya adalah upacara Ngalanjakan, Kawalu, Ngalaksa, dan Seba.

BACA JUGA:Daftar Tanggal Merah dan Libur Nasional Juli 2023, Serta Cuti Bersama

Tahun ini, Kawalu dilaksanakan sejak 24 Januari 2023 sampai 24 April 2023.

Penetapan itu dilakukan berdasarkan kesepakatan pemimpin adat (tangtu tilu) yaitu Tangtu Tilu Jaro Tujuh Lembaga Adat Desa Kanekes serta tokoh-tokoh masyarakat Baduy Dalam. 

Keputusan mengenai waktu pelaksanaan akan dihasilkan setelah para pemimpin adat itu menyelesaikan puasa hari ke-18 dan melaksanakan upacara ngeriung, atau selamatan.

Menurut Kepala Desa Kanekes sekaligus pemimpin adat Baduy, Jaro Saija ritual Kawalu merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat Baduy kepada Sang Hyang Karesa atas berkah hasil alam yang diberikan. 

BACA JUGA:PT Bara Sentosa Lestari Sukses Gelar Pelatihan Vokasi Driver DT, Mekanik dan Administrasi

Masyarakat Baduy Dalam dan Baduy Luar dikenal dengan hasil pertanian dan perkebunan seperti padi huma, jagung, pisang, sayur mayur, dan cabai.

Oleh karenanya, tradisi Kawalu diadakan setelah masa panen selesai dilaksanakan. Ritual puasa seharian penuh. 

Sejak pukul 17.00 WIB sebelum hari H dan berakhir pada jam 17.00 WIB keesokan harinya diadakan pada bulan Kasa, Karo, dan Katilu dalam penanggalan orang Baduy.

Puasa diadakan sehari pada satu bulan seperti tanggal 17 bulan Kasa, dikenal sebagai Kawalu Tembey atau Kawalu Pertama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: