Mengacu Pada Wukuf di Arafah, Perayaan Idul Adha Tidak Boleh Beda Tanggal, Ini Kata Motivator

Mengacu Pada Wukuf di Arafah, Perayaan Idul Adha Tidak Boleh Beda Tanggal, Ini Kata Motivator

Arvan Pradiansyah mengatakan, bahwa perayaan Hari Raya Idul Adha itu tidak boleh berbeda tanggal.----

LINGGAUPOS.CO.ID - Wukuf merupakan puncak ibadah haji yang dianggap penting dan tidak boleh dilewatkan oleh para jemaah.

Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan ibadah haji adalah wukuf di Arafah sebab wukuf termasuk dalam rukun haji.

Beberapa hari ke depan, umat muslim di seluruh penjuru dunia tanpa terkecuali di Indonesia, akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. 

Di Indonesia, Muhammadiyah dan Pemerintah Indonesia dipastikan akan berbeda tanggal merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Muhammadiyah tanggal 28 Juni, sedangkan Pemerintah 29 Juni.

BACA JUGA:Libur Idul Adha 2023 Jadi 3 Hari, ini Kata MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas

BACA JUGA:Pemerintah Arab Saudi Tetapkan Idul Adha 2023, Sama dengan Muhammadiyah

Perbedaan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah antara Muhammadiyah dan Pemerintah Indonesia, mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya dari Motivator Indonesia, Arvan Pradiansyah.

Dikutip SUMEKS.CO dari unggahan TikTok @herypatoeng, Minggu, 18 Juni 2023, Arvan Pradiansyah mengatakan, bahwa perayaan Hari Raya Idul Adha itu tidak boleh berbeda tanggal.

"Idul Adha itu nggak boleh beda tanggal. Ini beda dengan Idul Fitri," ujarnya.

Menurut Arvan Pradiansyah, kalau penetapan Hari Raya Idul Fitri boleh berbeda. Karena, acuannya antara Muhammadiyah dan Pemerintah Indonesia berbeda.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Jelaskan Penyebab Kanit Paminal Polres Musi Rawas Bunuh Diri, Kasusnya Langsung Ditutup

BACA JUGA:Kemenang RI Ikhtiar Libur Bersama Idul Adha 2 Hari, Tinggal Pemerintah Sampaikan Keputusan

"Ada yang mengacu ke hisab, ada yang mengacu ke rukyatul hilal," lanjutnya.

Akan tetapi, beda halnya dengan penetapan Idul Adha. Karena, acuannya cuma satu yaitu pelaksanaan wukuf di Arafah oleh jemaah haji. Namanya saja Idul Adha, jadi mengacu kepada satu peristiwa.

"Jadi dia mengacu pada satu peristiwa yang terjadi secara langsung. Jadi kalau hari ini dia wukuf di Arafah, besoknya itu sudah berarti lebaran haji," tutupnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.

BACA JUGA:Yuk Dicoba! Resep Tengkleng Daging Sapi, Cocok untuk Perayaan Idul Adha 2023

BACA JUGA:Pengakuan Wanita di Lubuklinggau yang Terlibat Kasus Perdagangan Orang atau Human Trafficking

Dengan ditetapkannya awal Zulhijjah ini, maka Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Kemenag RI telah melaksanakan pemantauan atau rukyatul hilal pada 99 titik di Indonesia.

Dari 34 provinsi yang telah ditempatkan pemantau hilal, tidak ada satu pun dari mereka yang menyaksikan hilal.

Sedangkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa Hari Raya Idul Adha yang bertepatan dengan 10 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Rabu Kliwon, 28 Juni 2023.

BACA JUGA:Jangan Berucap yang Tak Baik Selama di Tanah Suci, Ini Pengalaman Pribadi Ustaz Abdul Somad

BACA JUGA:Jangan Berucap yang Tak Baik Selama di Tanah Suci, Ini Pengalaman Pribadi Ustaz Abdul Somad

Penetapan ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tarjdid PP Muhammadiyah.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co