Rekrutmen TNI AD Prajurit Tamtama 2025 Gelombang II, Dibuka Hingga Juni 2025

Rekrutmen TNI AD Prajurit Tamtama 2025 Gelombang II, Dibuka Hingga Juni 2025

Rekrutmen TNI AD Prajurit Tamtama 2025 Gelombang II, Dibuka Hingga Juni 2025--

LINGGAUPOS.CO.ID - Rekrutmen Tamtama Tentara Nasional Indonesia  Angkatan Darat (TNI AD) gelombang II tahun 2025 masih dibuka, buruan cek syaratnya berikut untuk mendaftar.

Bagi anda yang bercita-cita ingin menjadi abdi negara, menjadi seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi salah satu jalan yang bisa anda tempuh.

Kabar baiknya, rekrutmen TNI Angkatan Darat (AD) Gelombang II tahun 2025 masih dibuka, memberi kesempatan kepada generasi muda untuk bergabung sebagai garda terdepan pertahanan negara.

Rekrutmen prajurit Tamtama  Prajurit Karier (PK) gelombang II masih berlangsung dan terbuka untuk lulusan SMA/SMK sederajat.

BACA JUGA:2 Lowongan Kerja Terbaru di PT Sahganda Prima Nusantara, Cek di Sini

Diketahui pendaftaran dibuka hingga 8 Juli 2025. Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui laman https://ad.rekrutmen-tni.mil.id/.

Selain Tamtama, peserta juga dapat mendaftar untuk menjadi Bintara. Namun dalam ulasan ini khusus mengenai syarat mendaftar Tamtama TNI AD 2025.

Adapun Tamtama atau tentara ahli mata-mata adalah golongan pangkat ketentaraan dan kepolisian yang paling rendah.

Mulai dari Prajurit Dua/Kelas Dua/Bhayangkara Dua sampai Kopral Kepala/Ajun Brigadir Polisi. Pangkat ini biasanya merujuk kepada para anggota Prajurit garis paling depan dalam kesatuan militer sebagai unsur inti dari sebuah pasukan tempur.

BACA JUGA:Ujian PPPK Tahap 2 Telah Berakhir, Berikut Panduan Melihat Hasil Pengumuman

Semenatara itu, Program PK sendiri merupakan program dinas keprajuritan yang terbagi atas ikatan dinas pertama dan ikatan dinas lanjutan.

Dalam syarat yang ditetapkan, baik Tamtama ataupun Bintara harus menjalani ikatan dinas pertama selama 10 tahun.

Dalam rekrutmen TNI AD kali ini dibuka secara gratis. Bahkan panitia melalui laman resminya mengingatkan agar peserta tidak percaya pada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan.

Saat mendaftar, calon prajurit hanya bisa memilih satu jenis penerimaan. Dimana pendaftar Tamtama tidak bisa mendaftar Bintara, begitu juga sebaliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: