Pasi Ops Brimob AKP Antoni Klarifikasi Soal Dugaan Penganiayaan Wartawan di Lubuklinggau

Pasi Ops Brimob AKP Antoni Klarifikasi Soal Dugaan Penganiayaan Wartawan di Lubuklinggau

Pasi Ops Batalion Brimob B Pelopor (Petanang) Polda Sumsel AKP Antoni saat klarifikasi--

“Aku lihat motornya Plat L 34, aku emosi karena dia diem saja,” tambah Aris. Akhirnya ia ditariknya adiknya masuk.

Tapi ia masih emosi, karena sudah pukul 01.30 WIB, Vhio memotret dan memvideokan rumahnya, bahkan tidak mau pergi.

Akhirnya ia pun sempat berteriak maling. Sehingga keluarganya keluar. Sehingga sempat panggil Ketua RT, namun sedang ada pertemuan.

“Sama kawan-kawan adik saya ditenangkan, namun tidak juga tenang,” tambah Aris.

BACA JUGA:Ruben Ditipu Oknum Pejabat di Muratara, Modusnya Dijanjikan Dapat Proyek Paskibraka, Kok Bisa Ya?

Kemudian Vhio nelpon seseorang yang di layar HP tertulis Dirnarkoba Polda Sumsel. Namun tidak diangkat.

Ia juga kemudian menghubungi, sepupunya yang Brimob.

“Sudah setengah jam, ditenangkan tidak juga tenang. Padahal 11 orang sudah berusaha menenangkan,” katanya.

BACA JUGA:Kapolres Musi Rawas Tegaskan Tidak Ada Anggotanya Terlibat Kasus Mobil Bodong

Aris menjelaskan, ia sudah memberikan keterangan di Polres Lubuklinggau, bahkan sampai pukul 07.00 WIB, terkait kegiatan yang dilakukan Vhio.

Seperti diketahui, Kasus pengniayaan anggota PWI Lubuklinggau Adhio Septiawan alias Vhio diduga dilakukan oknum polisi dari Satuan Brimob dilaporkan ke Polres Lubuklinggau.

Korban Vhio ternyata tidak hanya dipukul dan diseret oknum Brimob berseragam dinas dan bersenjata lengkap.

Korban juga diborgol dibawa ke Polres Lubuklinggau dengan dasar yang tidak jelas.

BACA JUGA:Ancaman Hukuman Bagi yang Jual Beli Motor dan Mobil Surat Sebelah, Jangan Anggap Enteng

Saat tiba di Polres Lubuklinggau, korban langsung disuruh pulang, setelah sebelumnya sempat menanyakan kesalahan dirinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: