Pasi Ops Brimob AKP Antoni Klarifikasi Soal Dugaan Penganiayaan Wartawan di Lubuklinggau

Pasi Ops Brimob AKP Antoni Klarifikasi Soal Dugaan Penganiayaan Wartawan di Lubuklinggau

Pasi Ops Batalion Brimob B Pelopor (Petanang) Polda Sumsel AKP Antoni saat klarifikasi--

“Saya tanya apa urusannya kamu videokan foto itu, dijawab (Vhio) emang salah, saya jawab salah lah jam 2 malam ini, alternatifnya hanya dua mau maling atau mau niat jahat," ungkapnya.

Karena tidak mau mengaku Antoni pun meminta Vhio turun dari motor, namun, Vhio tidak mau, akhirnya ia mencabut kunci kontak motornya, tapi ditepisnya.

"Saya turun minta dia turun, pada saat mendekat turun langsung mendorong saya, kemudian anggota dua yang bareng saya saya suruh turun duduk bantu, saya cek HP nya, ternyata video rumah itu dikirimnya lagi ke orang," jelasnya.

Kemudian Antoni kembali bertanya alasan membagikan video rumah adiknya itu ke orang lain, namun, dia hanya tertawa, tawa tidak ada kejelasan akhirnya mereka membawa Vhio ke Polres Lubuklinggau.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Wartawan di Lubuklinggau Dipukul Oknum Polisi

"Posisinya kuangkat kuputar tangan, saat mau memborgol dia berontak, akhirnya saya sapu ku banting jatuh dia, mukanya kena aspal, makanya beda luka pukul dengan jatuh, silahkan divisum itu luka gores, setelah jatuh saya ikat pakai ikat pinggang dia dan bawa ke Polres Lubuklinggau," ungkapnya.

Sebelumnya, Aris Sandratama, warga RT.7 Kelurahan Cereme Dalam Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuklinggau Timur II, juga mengklarifikasi.

Ia mengklarifikasi terkait rumahnya, yang dijelaskan aktivitasnya mencurigan. Sehingga terjadi dugaan pemukulan terhadap wartawan media online, Adhio Septiawan alias Vhio.

Aris yang juga pejabat Pemkot Lubuklinggau ini, Senin 30 Januari 2023 menjelaskan, ia baru pulang setelah 3 hari di Palembang. Ia kemudian dijemput adiknya, pakai mobil orang tuanya, pulang ke rumah.

BACA JUGA:Ini 7 Manfaat Kandungan Paprika Merah, Simak Penjelasannya

Sampai di depan rumah, adiknya bertanya siapa orang di belakang, apakah teman. Dijawab oleh Aris, bukan. “Saat itu Vhio ini, sedang mefoto dan memvideokan rumah,” cerita Aris.

Ia pun menegur Vhio, dan menanyakan mengenai memotret dan memvideokan rumahnya. Namun tidak dijawab oleh Vhio.

Akhirnya, adiknya mengajak tidak melayani. Mereka pun menutup pagar rumah, kemudian menurunkan barang-barang dari mobil.

Nah, saat adiknya hendak pulang, Vhio masih ada di depan rumah. Akhirnya ditanyakan mengapa. Namun dijawab santai.

BACA JUGA:Oknum Polisi dari Empat Lawang yang Bobol ATM BRI Lubuklinggau Divonis Lebih Rendah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: