Pelaku Pedofil di Lahat Ditangkap Tim Siber, Begini Pengakuan Tersangka, Kenali Ciri-cirinya
Tim Siber Polda Sumsel mengamankan terduga pelaku kejahatan Pedofil di Kabupaten Lahat-ilustrasi-linggaupos.co.id
BACA JUGA:Ini Filosofi dan Makna Jeruk Saat Imlek, Yuk Simak Penjelasannya
Dikutip dari beberapa sumber, Pedofilia adalah kelainan seksual yang bisa ada dalam diri siapa saja.
Sementara itu, anak-anak yang menjadi korbannya bisa laki-laki maupun perempuan, mulai dari bayi, balita, hingga remaja.
Di dunia maya, pedofil bahkan bisa menyamarkan identitas mereka dan mengubah karakter menjadi seperti orang yang disukai anak-anak. Tujuan orang-orang pedofil ini bermacam-macam, misalnya:
BACA JUGA:Hakim Vonis Lebih Ringan Perawat RSUD Siti Aisyah yang Cabuli Adik Pasien, Ada Pertimbangannya
1. Memperoleh foto anak-anak yang tidak mengenakan busana
2. Bertemu kemudian melakukan pelecehan seksual secara fisik pada anak
3. Berbicara pornografi atau bermain peran dengan tema yang melecehkan anak secara seksual
4. Meminta imbalan finansial.
BACA JUGA:Ini Pertimbangan Hakim Vonis Lebih Ringan Perawat RSUD Siti Aisyah yang Cabuli Adik Pasien
Untuk mencapai tujuan ini, pedofil akan terlebih dahulu membangun kepercayaan anak-anak atau disebut grooming.
Grooming terjadi dengan beberapa tahap, yaitu:
- Pedofil menyanjung anak, menunjukkan minat yang sama, atau membombardir akun media sosial anak dengan komentar positif selama beberapa jam hingga hitungan bulan.
- Pedofil juga akan mengetahui kedekatan anak dengan orangtua. Jika orangtua sedikit atau tidak mengawasi sama sekali, ia akan meningkatkan ‘serangan’ dalam waktu singkat.
BACA JUGA:Kamu Calon PPS yang Lolos ke Tahap Wawancara? Cek di Sini Kisi-Kisi Tesnya!
- Pedofil akan meyakinkan anak bahwa hal-hal yang berbau pornografi adalah normal, misalnya dengan mengirim foto alat kemaluan si pedofil atau foto eksplisit anak-anak korban pelecehan dia sebelumnya kepada si calon korban.
- Terakhir, pedofil akan meminta anak untuk melakukan keinginannya, seperti mengirim foto atau video tanpa busana, bertatap muka langsung, bermain peran, atau meminta anak mengirimkan sejumlah uang.
Jika Anda mengindikasi anak sedang menjadi sasaran pedofil, segera ambil langkah perlindungan terhadap anak Anda. Bila perlu, Anda juga dapat lapor polisi atau lembaga perlindungan anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: