Pusing Harga BBM Mahal, Bensin Sawit Bisa Jadi Solusi, ini Kata Dahlan Iskan
Unit Percontohan Produksi Bensi Sawit (Bensa)--
BACA JUGA:4 Manfaat Menggunakan Accounting Program untuk Perusahaan
Waktu Melia kelas II SMP di Bandung, ayahnyi meninggal. Mendadak. ”Kami tidak tahu karena apa. Kami masih kecil. Tidak mengerti,” ujar Melia.
Sejak itu sang ibu harus menghidupi lima anak –Melia anak pertama. Sang ibu menerima upah jahitan. Melia membantu sang ibu.
Tamat SMP, Melia bisa masuk SMA –meski swasta. Ada SMA yang baru dibuka tiga tahun sebelumnya: SMA Kristen Bina Bakti. Dia angkatan ketiga di SMA itu. ”Saya alumni pertama yang berhasil masuk ITB,” ujar Melia.
Itu karena nilai Melia sangat baik. Matematikanyi selalu dapat angka 10. Untuk kimia kadang 8, kadang 9. Untuk biaya kuliah, Melia merangkap menjadi guru kimia di almamaternyi: Bina Bakti.
BACA JUGA:Piala Dunia 2022: Messi Pemain Terbaik, Argentina Panen Penghargaan
Setelah lulus S-1, Melia diperlukan ITB. Dia diberi beasiswa untuk ke S-2 teknik kimia: agar bisa jadi dosen di ITB. Lalu, dapat beasiswa lagi untuk S-3. Juga di ITB. Disertasi doktor Melia berjudul: Konversi Normal Butanol Menjadi Isobutilen –kita perlu kuliah 7 tahun di ITB untuk mengerti maksudnya.
Melia berdarah campuran. Ayahnyi sopir suburban tadi, Tionghoa bermarga Go –dalam bahasa Mandarin disebut marga Wu. Ibunyi Sunda asgar –asli Garut. Mereka bertemu di Bandung.
Melia kini punya dua anak –perempuan semua. Yang satu lulusan desain ITB, satunya lagi lulusan bisnis Universitas Parahyangan. ”Anak-anak tidak ada yang suka kimia,” ujar Melia.
Dengan penemuan bensa, minyak sawit tidak lagi hanya bisa jadi minyak diesel. Selama ini minyak diesel sudah bisa dicampur dengan sawit. Anda sudah tahu sebutannya: B20 atau B30 atau berapa saja. Bergantung berapa persen campuran minyak sawitnya.
BACA JUGA:Mike Tyson Umroh Bareng DJ Khaled: MasyaAllah, Sampai Menangis di Depan Ka’bah
Tim ITB lantas maju lebih tinggi lagi. ITB bisa menciptakan D100. Yakni, minyak sawit diubah menjadi 100 persen minyak diesel. Tanpa dicampur-campur lagi.
Kelemahannya: bahan baku D100 itu masih dari CPO sawit. Terlalu baik. Artinya: bahan baku itu terlalu mahal.
Aslinya, CPO disiapkan hanya untuk minyak goreng. Atau sabun dan sebangsanya. Bukan untuk bahan bakar.
Perusahaan sawit hanya mau memproduksi CPO karena tujuan akhir mereka sama: agar bisa diubah menjadi minyak goreng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: