Pusing Harga BBM Mahal, Bensin Sawit Bisa Jadi Solusi, ini Kata Dahlan Iskan

Pusing Harga BBM Mahal, Bensin Sawit Bisa Jadi Solusi, ini Kata Dahlan Iskan

Unit Percontohan Produksi Bensi Sawit (Bensa)--

BACA JUGA:Warga Muara Enim Sumatera Selatan Ditangkap di Kantor Kades, Kasusnya Haga Diri

Padahal, kalau tujuannya untuk dibuat D100 atau bensa, tidak perlu sampai diproses menjadi CPO. Berarti, diperlukan pabrik lain: namanya, pabrik IVO. Bukan pabrik CPO.

Maukah perusahaan perkebunan sawit membangun pabrik IVO untuk bahan baku D100 dan bensa?

Tidak mau.

Mereka pilih membangun pabrik pengolah sawit untuk memproduksi CPO. Pabrik itu disebut PKS –pabrik kelapa sawit.

CPO bisa dijual ke pabrik minyak goreng. Di dalam maupun ke luar negeri. Harga CPO sangat baik saat ini –termahal dalam sejarah sawit: 1.400 dolar AS/ton.

BACA JUGA:Penerapan Pembelian Elpiji 3 Kg Pakai MyPertamina, di Musi Rawas, Lubuklinggau dan Muratara

Saking mahalnya, sampai ada yang justru menjual perusahaan sawitnya. Salah satunya adalah pengusaha besar yang sangat terkenal. Aneh? ”Justru ketika mahal, harus dijual. Kalau kelak murah, baru beli lagi.”

Ganjil, tapi masuk akal.

Para pengusaha sawit tentu bertanya: kalau kami membangun pabrik IVO, siapa yang membeli? Dengan harga berapa?

Tidak akan ada yang bisa menjawab.

BACA JUGA:Berlaku Tahun Depan, Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina

Karena itu, para pengusaha sawit akan tetap pilih masuk ke PKS.

Itulah sebabnya, ITB akan membangun sendiri pabrik IVO. Dari IVO diolah lagi menjadi bensa.

Kelebihan bensa dari bensin adalah RON-nya. RON bensin yang kita kenal adalah 93 –atau di bawah itu. Sedangkan RON bensa dari IVO bisa sampai 112.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: