Semoga Husnul Khotimah Kak Budi Santoso, Tak Pernah Tinggalkan Shalat

Semoga Husnul Khotimah Kak Budi Santoso, Tak Pernah Tinggalkan Shalat

Almarhum Budi Santoso, General Manager Silampari TV--

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Rabu 12 Oktober 2022 pukul 20.00 WIB akan jadi catatan bersejarah bagi keluarga besar Linggau Pos Group. Sebab malam ini, seorang yang turut berjuang atas majunya Linggau Pos Group menghembuskan nafas terakhir.

Ia adalah Kak Budi Santoso, S.Ag. Jabatan terakhirnya, General Manager Silampari TV.

Ba'da Maghrib, group Harian Pagi Linggau Pos dapat kabar mengejutkan.

Kabag Keuangan Linggau Pos, Mba Mila mengabarkan Kak Budi di IGD RS AR Bunda. Ia dievakuasi tetangga Mba Tatik karena tak sadarkan diri. Lalu tim Linggau Pos segera menyusul ke IGD RS AR Bunda membesuk Kak Budi.

BACA JUGA:Dawet Nawi

Kondisinya memang tak sadarkan diri. Namun kami masih optimis dengan beliau. Mengingat, kemarin ia masih full menunaikan tugas di Sil TV.

Dedikasi dan loyalitasnya untuk membesarkan perusahaan tak perlu diragukan lagi. Banyak program-program besar yang sudah digagas Kak Budi baik di Linggau Pos maupun Silampari TV. Bahkan Kak Budi ketika menjadi General Manager Harian Silampari pun dikenal totalitas, bahkan hingga hari terakhirnya pun ia masih menunaikan tugas.

Kabar berpulangnya Kak Budi  kami terima pukul 20.00 WIB, tadi malam. Bak disambar petir, badan kami tiba-tiba lemah lunglai. Doa panjang terucap untuknya agar kepergianya husnul khotimah, Allah SWT lapangkan kuburnya, dan kelak segala amal kebaikannya berbuah surga di sisi Allah SWT.

Kabar duka itu tak hanya menyebar di lingkungan Linggau Pos Group. Namun juga di group Wahana Semesta Merdeka (WSM) termasuk laman media sosial.

BACA JUGA:Wanita Wajib Catat! Ini Waktu Terbaik Minum Teh Hijau untuk Turunkan Berat Badan

Sejumlah relasi almarhum, seperti Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) H Jhon Feri, Guru SMPN 4 Lubuklinggau Sri Murniati, Wakil Rektor 2 Unmura Nila Suryati, Ketua MKKS SMA Kabupaten Musi Rawas Henni Kristiati, pengelola sejumlah pondok pesantren, dan puluhan relasi lainnya mengkonfirmasi kebenaran kabar duka itu.

"Beneran itu mba?"  tanya mereka.

"Beliau wong baik mba!" tulis relasi lainnya.

Ya, catatan kebaikan Kak Budi meninggalkan kesan bagi sejumlah relasi.

BACA JUGA:Delapan Orang Tidak Lulus dalam UKW di Lubuklinggau

"Kami sangat kehilangan Kak Budi," kata Redaktur Pelaksana Linggau Pos, Rina Maris.

Pagi hingga siang kemarin, Rina menceritakan  ia masih bertemu almarhum  liputan kegiatan Baznas Kota Lubuklinggau. Bahkan sempat tegur sapa.

"Saya kenal beliau sejak 28 Oktober 2013. Beliau selaku Pimpinan Redaksi Linggau Pos saat itu langsung mengarahkan saya untuk belajar mencari berita, bertemu narasumber, serta informasi apa yang akan digali dari narasumber. Yang saya tahu, beliau tidak pelit ilmu. Satu bulan penuh saya liputan dibawah bimbingan beliau langsung, setelah itu barulah saya dilepas. Selama memimpin, beliau baik, tidak sungkan menegur jika kami salah dan sering traktir kami makan, setelah bekerja," jelasnya.

Beliau juga tidak lupa dengan salatnya. Dimanapun, tetap melaksanakan salat, meskipun sedang diluar melaksanakan peliputan.

BACA JUGA:Hindari Mengonsumsi 5 Makanan Ini Jika Anda Menderita Nyeri Lutut

Hal berkesan lain disampaikan Kabag Pracetak Linggau Pos yang mengenal Kak Budi sejak tahun 2006.

"Beliau orang baik. Kita percaya dan yakin beliau husnul khotimah," jelas Edi Sucipto.

"Pesannya yang selalu saya ingat meminta kita tetap semangat, fokus kalau bekerja. Utamakan pekerjaan  dari kepentingan pribadi. Saya kenal dari 2006 lalu disaat beliau masih jadi wartawan. Pesan ini yang sampai sekarang terus saya pakai dalam bekerja ," ungkapnya. 

Mengetahui Budi Santoso masuk RS AR Bunda, dia dan rekan lainnya dari Linggau Pos Group pun langsung mendatangi rumah sakit.

BACA JUGA:Baznas Lubuklinggau Sukses Gelar Pengukuhan UPZ OPD, UPZ Masjid dan Bimtek

"Sampai disana, awalnya Kak Budi dicek detak jantungnya, ternyata sudah tidak ada lagi. Lalu perawat datang lagi di cek lagi pakai alat pacu jantung berkali-berkali tidak juga berhasil. Kemudian pakai alat dijari juga masih belum begerak, terakhir dicek dari hasil print oleh pihak rumah sakit baru dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 20.00 WIB," ungkapnya.(Harian Pagi Linggau Pos)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: