3 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Pesawat Menuju Arab Saudi

Kepala Daerah Kerja Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir--
LINGGAUPOS.CO.ID – Hingga Selasa malam 20 Mei 2025, diketahui ada 3 jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di pesawat dalam perjalanan menuju Arab Saudi.
Terakhir, adalah Kusnandar Endi Mihardja (67), jemaah kloter JKG 40. Ia meninggal di dalam pesawat Garuda Indonesia sebelum mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pada Senin 19 Mei 2025.
Kusnandar Endi Mihardja berasal dari Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Jenazah telah dimakamkan di Pemakaman Zahban, Jeddah, pada Senin siang.
Kepala Daerah Kerja Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir menjelaskan almarhum disebutkan oleh istrinya, pada saat berada di pesawat mengeluhkan sesak napas dan dadanya sakit.
BACA JUGA:Kisah Cinta Pasangan Lansia Naik Haji Bersama, Walaupun Harus Pakai Kursi Roda
“Sudah dilakukan pertolongan oleh dokter kloter, namun nyawanya tidak terselamatkan di dalam pesawat,” ia menjelaskan.
Abdul Basir menambahkan, 3 jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di pesawat, ada yang sedang menuju Madinah ada juga yang sedang menuju Jeddah.
31 Jemaah Haji Meninggal Dunia
Sementara itu, sampai dengan Selasa 20 Mei 2025, Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sebanyak 31 jemaah haji meninggal dunia, 1 diantaranya haji khusus.
Abdul Basir, menyampaikan bahwa seluruh jemaah yang wafat dimakamkan di Arab Saudi. Beberapa di antaranya dimakamkan di Pemakaman Zahban, Kota Jeddah, dan lokasi pemakaman lainnya yang ditentukan oleh otoritas setempat.
“Jemaah haji maupun umrah yang wafat di Arab Saudi tidak bisa dipulangkan jenazahnya. Lokasi pemakaman sepenuhnya menjadi kewenangan otoritas Arab Saudi,” ujar Basir di Bandara Jeddah, Selasa 20 Mei 2025.
“Biasanya, pemakaman dilakukan di lokasi terdekat dengan rumah sakit yang menangani jemaah sebelum wafat,” tambahnya.
Terkait hak jemaah, Basir menegaskan bahwa Kementerian Agama akan memfasilitasi pelaksanaan badal haji dan klaim asuransi jiwa. “Untuk klaim asuransi jiwa akan diurus setelah operasional haji tahun ini selesai,” kata Basir.
BACA JUGA:Soal Hal Negatif yang Dialami Jamaah Haji di Tanah Suci, ini Kata KH Abdul Moqsith Ghazali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: