Pembunuh Waria di Lubuklinggau Belum Ditangkap, Kapolres Berikan Penjelasan
Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi didampingi Wakapolres Kompol MP Nasution dan Kasat Reskrim AKP Robi Sugara saat memberikan keterangan pers terkait pembunuhan waria--
BACA JUGA:Siapa Pelaku Pembunuhan Ontary? Dikunci di Ruko, Pisau Nancap di Rusuk
“Kekerasan ini selalu menjadi pembicaraan serius setiap kami diskusi ataupun itu seminar. Mencari solusi supaya tidak terjadi lagi di kemudian hari,” harapnya.
Seperti diketahui, Tary ditemukan tewas di dalam ruko Tary Salon yang ditempatinya, Kelurahan Perumnas Rahma Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kamis 25 Agustus 2022 sekitar pukul 15.30 WIB.
Pemilik ruko yang ditempati Tary, Harlis mengatakan Ontary menyewa ruko miliknya sudah empat tahun sejak 2017 untuk usaha salon.
Jasa yang diberikann Tary, gunting rambut, tata rias pengantin , sewa pelaminan dan lain-lain.
BACA JUGA:Senin, Ontary Korban Pembunuhan Masih Terlihat
Pada Februari 2022, Tary sempat pindah ke Kelurahan Air Temam, namun saat pindah barang milik korban di ruko belum dipindahkan.
Lalu, Juni 2022 korban kembali lagi ke ruko milik Herlis dan menyewa ruko tersebut dengan alasan di Air Temam salonnya sepi.
“Walaupun sewa, korban kadang bayar kadang idak. Kasian lihatnya. Saya tidak tahu kesehariannya seperti apa karena saya sering menginap di kebon,” katanya
“Di rumah hanya ada anak saya Bagus dan isterinya. Menurut Bagus terakhir lihat Ontary Senin 22 Agustus 2022. Saat bertemu Bagus, Ontary bilang akan membayar uang sewa rukonya. Setelah itu tidak terlihat lagi,” ungkap Harlis.
BACA JUGA:Korban Pembunuhan di Salon Biasa Dipanggil Ontary
Sementara kerabat korban, Herlina Susanti alias Santi menjelaskan korban memiliki satu anak di Desa kota Padang, Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong.
Korban merupakan duda satu anak. Ia dan istrinya sudah lama bercerai.
Menurutnya, korban dikenal baik dimatanya, karena suaminya Omsari sering ikut Ontary bekerja mengantar pelaminan.
Namun sudah satu bulan ini tidak ikut lagi , karena tidak ditelepon korban lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: