Siapa Pelaku Pembunuhan Ontary? Dikunci di Ruko, Pisau Nancap di Rusuk

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Samsudin alias Ontary ditemukan tewas di dalam ruko, yang juga salon miliknya dengan nama Tary Salon.

Siapa pelaku pembunuhannya masih dikejar oleh pihak kepolisian. Sepertinya Ontary dibunuh orang yang dikenalnya.

Awal diketahui kasus pembunuhan ini, bermula saksi Rita (48) dan Myhane, keduanya warga Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Barat I datang ke tempat Ontary.

Mereka mengambil gaun milik Myhane yang dipinjam Tary. Sejak Senin (22/8/2022) malam mereka tidak bisa menghubungi Tary.

BACA JUGA:Senin, Ontary Korban Pembunuhan Masih Terlihat

"Rencana mengembalikan hari Selasa (23/8/2022), semenjak hari itu ditelpon tidak aktif, kami membutuhkan baju itu karena banyak yang mau makai," ungkap Rita.

Karena menghubunginya via telpon tidak aktif dan via whatsapp tidak membalas, akhirnya Rita mengajak Myhane mendatangi ruko tempat Tary membuka salon.

Saat tiba mereka menemukan kondisi ruko tertutup terkunci dari luar. Akhirnya Myhane mengintip dari sela ruko mencium bau busuk, juga dari ventilasi tercium bau busuk dan lalat hijau beterbangan.

"Saat ngintip keluar lalat dan bau, Kemudian ada dua anak kecil, lalu kami panggil pemilik ruko pak Bagus," ungkapnya.

BACA JUGA:Korban Pembunuhan di Salon Biasa Dipanggil Ontary

Lalu Bagus bersama Rita dan Myhane serta ada warga lainnya membuka paksa pintu ruko salon tersebut, dari dalam ruko keluar ratusan lalat hijau dan bau busuk.

"Karena penasaran kami masuk dan melihat ada mayat tertutup kain warna merah, ternyata mayat itu mayat Tary kemudian ada yang langsung lapor polisi dan RT," ujarnya

Wakapolres Lubuklinggau Kompol MP Nasution menjelaskan korban diduga dibunuh.

"Kalau diduga pembunuhan karena pisau masih menancap di bawah ketiak kanan (rusuk kanan). Dan mayat diduga sudah tewas antara dua tiga hari," kata Wakapolres Lubuklinggau, Kompol MP Nasution.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Korban Pembunuhan Ditemukan di Ruko, Pisau Masih Menancap

Pihaknya mendapatkan laporan adanya temuan mayat tersebut dari warga sekitar yang mencium bau tak sedap. Saat itu posisi ruko tempat usaha korban tertutup. Dan ketika dilihat, mayat ditemukan sudah dalam kondisi tewas mengenaskan di lantai.

"Tergeletak dilantai terlentang, ditutup pakai selimut," bebernya.

"Untuk barang masih di inventarisir ada yang hilang atau tidak. Cuma kita nyari HP belum ketemu. Apakah hilang atau apa, masih kita dalami," terangnya.

Mayat saat ini sudah dibawa keluarganya ke Kota Padang, Rejang Lebong, Bengkulu. (*)

Sumber: