Sejarah Keramat Penjage Bengkal dan Dian Pematang Hijau di Musi Rawas, Asal Mula Desa Lubuk Tua

Jumat 21-07-2023,00:04 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

Wahai anak muda, siapakah namamu, darimana asalmu dan apakah tujuan mu datang kemari, dan banyak lagi pertanyaan lainnya.

BACA JUGA:7 Bidadari Mandi di Telaga Musi Rawas, Bikin Patah Hati Pemuda Perantau Asal Curup, Begini Kisahnya

Kenayan menjawab semua pertanyaan dari raja dengan tegas dan lugas ampunkan hamba wahai tuanku raja, saya bernama Kenayan, berasal dari negeri seberang (Pulau Jawa) merantau untuk mencari pekerjaan.

Singkat cerita semua pertanyaan dari Raja Lubuk Penjage dijawab dengan jujur dan tegas.

Dengan mendengarkan jawaban dari Kanayan raja pun yakin dan percaya untuk memberikan pekerjaan yaitu berkebun dan berladang.

Mendengar tawaran ini hati Kenayan sangat senang dan bahagia serta dia sanggup untuk menjalankan segala perintah dan kepercayaan yang diberikan oleh raja kepadanya. 

BACA JUGA:Cerita Rakyat Keramat Moneng Tekending di Musi Rawas, Pemimpin Suku Kubu Marah, Seberangi Sungai Satu Langkah

Setiap kali panen selalu diserahkan kepada raja, Kenanyan bekerja secara jujur dan tidak pernah mengharapkan imbalan dari raja.

Baginya kejujuran akan membawanya kepada keberkahan dan kemujuran. 

Disamping itu juga Kenayan menyadari dan teringat akan kata-katanya yang diucapkan pada raja beberapa tahun yang lalu. 

Bahwa kedatangannya ke Negeri Lubuk Penjage dengan tujuan mencari pekerjaan. 

BACA JUGA:Rutin Donor Darah? ini Manfaat untuk Kesehatannya, Cek di Sini

Setiap sepekan sekali Kenayan beristirahat dan pulang ke Negeri Lubuk Penjage serta untuk mengambil bekalnya di istana raja.

Pada saat itulah Kenayan dan tuan putri sering bertemu dan saling bertegur sapa dan saling berbagi cerita. 

Ternyata tuan putri tidak hanya bertepuk sebalah tangan seperti kata pepatah ibarat gayung bersambut, tanpa ada satu orang yang tahu bahwa mereka saling mencintai. 

Setelah beberapa tahun Kenayan mengabdi kepada Raja, dengan cara berkebun dan berladang, pada suatu hari raja memanggil Kenayan dan diperintahkan untuk bekerja di istana raja.

Kategori :