Ini Motif Pembunuhan Suami di Bekasi, Oleh Istri dan Anak, Alasannya Beda
Terungkap, Motif Suami di Bekasi Dibunuh Istri dan Anak, Keduanya Memiliki Alasan Berbeda--Dok: Humas Polres Kota Bekasi
BACA JUGA:Terungkap Motif Pembunuhan Bos Toko Bangunan di OKI, Bukan Dibegal
“Mengambil handphone korban untuk digunakan transaksi pinjaman online sebesar Rp13 juta. Setelah itu, melakukan pinjaman online melalui easycash sebesar Rp43 juta. Lalu ditransfer ke rekening milik pelaku SN, kemudian ke rekening HP,” jelas Twedi.
Sebelumnya telah diberitakan, suami di Bekasi ia tewas dibunuh oleh istri, anak hingga pacar sang anak ikut terlibat.
Hal ini terungkap setelah keluarga korban merasa curiga dengan kematian korban yang dinilai tak wajar. Hingga melapor ke polisi dan berhasil mengungkap kejadian yang sebenarnya bahwa korban dibunuh oleh orang terdekat.
Diketahui pria yang dibunuh oleh anggota keluarganya sendiri itu bernama Asep Saepudin (43) ia ditemukan tewas di rumahnya pada 27 Juni 2024 lalu.
BACA JUGA:32 Provinsi Risiko Tinggi Polio, Bagaimana dengan Sumatera Selatan
Lokasi rumah korban berada di Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, kabupaten Bekasi. Baru-baru ini polisi telah menetapkan 3 orang tersangka kasus pembunuhan tersebut.
Betapa mirisnya pembunuh dari Asep adalah keluarga terdekatnya sendiri, yakni istri dan anak serta pacar sang anak, sebagaimana yang diungkapkan oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Tweddy Aditya Bennyahdi.
“Dalam kasus ini, kami menetapkan tiga orang tersangka, yakni istri, anak perempuannya dan pacar anaknya,” ujarnya
Adapun, Kasat Reskrim Polres Bekasi AKBP Gogo Galesung mengatakan pada awalnya para pelaku berniat membunuh korban dengan meracuninya.
BACA JUGA:Jaksa Tahan 6 Tersangka Mega Korupsi Pertambangan di Sumatera Selatan Rp555 Miliar
Bahkan, tersangka Silvia sudah dua kali mencoba meracuni bapaknya itu dengan sabu liquid, namun masih selamat dari maut.
“Yang pertama itu anaknya itu mau meracuninya pakai sabun liquid dicampur susu, tetapi gagal. Alasannya ngga tega,” ungkap Gogo.
Lalu, pada kesempatan kedua, akhirnya Silvia memberanikan diri meracuni ayahnya itu. Namun korban saat itu juga berhasil selamat dari maut.
“Selanjutnya pada tanggal 24 Juni dia racik dengan sabun liquid ke minuman jus, sempat terminum dan muntah-muntah, tapi enggak lewat, gagal,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: